Abstract:
SYIFA AULIA. 022119038. Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Indikator Tingkat Likuiditas Pada Masing-masing Aktivitas dan Rasio Lancar Pada Laporan Keuangan PT Kimia Farma Tbk Periode 2016-2022. Pembimbing: ANTAR M. T. SIANTURI dan DESSY HERLISNAWATI. 2023.
Laporan arus kas merupakan ringkasan transaksi keuangan yang berhubungan dengan kas, yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas, yaitu mulai dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan untuk satu periode waktu tertentu. Sedangkan likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampuan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aset lancar yang tersedia di perusahaan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis laporan arus kas sebagai indikator tingkat likuiditas pada masing-masing aktivitas dan rasio lancar pada laporan keuangan PT Kimia Farma Tbk periode 2016-2022.
Penelitian ini dilakukan pada PT Kimia Farma Tbk periode 2016-2022. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif yaitu dengan menggali informasi dan data yang ada disusun menjadi uraian yang lengkap dan menyeluruh. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan software Excel.
Hasil penelitian mengungkapkan fakta bahwa untuk arus kas dari aktivitas operasi dan aktivitas investasi PT Kimia Farma Tbk berada dalam kondisi kurang baik, hal ini terlihat selama kurun waktu 7 tahun yaitu dari tahun 2016 sampai tahun 2022 menunjukkan nilai yang cenderung negatif (defisit). Untuk arus kas aktivitas pendanaan PT Kimia Farma Tbk dalam kondisi yang baik, dari tahun 2016 sampai tahun 2022 cenderung mengalami peningkatan dan memperoleh nilai positif (surplus). Kemudian tingkat likuiditas yang diproksikan dengan rasio lancar, perusahaan dalam kondisi tidak baik (illikuid), setelah dilakukan perhitungan dapat diketahui tingkat likuiditas yang diproksikan dengan Rasio Lancar hasilnya di bawah dari rata-rata industri yaitu di bawah 200%, hal ini disebabkan oleh adanya penurunan pendapatan yang diperoleh perusahaan khususnya pendapatan dari arus kas aktivitas operasi mengalami defisit yang berdampak pada peningkatan kas yang dimiliki perusahaan dan juga utang lancar pada cenderung meningkat, sehingga perusahaan kurang mampu dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan menggunakan kas bersih perusahaan yang bersumber dari aktivitas operasi.
Kata kunci: Laporan Arus Kas, Likuiditas, Rasio Lancar
