Abstract:
JAKA DWI SAPTA. NPM 021104162. Analisa Pengelolaan Piutang Terhadap
Profitabilitas Pada PT. Astra International, Tbk. Dibawah bimblngan: Bapak
CHAERUDIN MANAF dan Ibu LEST! HARTATI.
Tuntutan persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan untuk
meningkatkan penjualan bersih. Salah satu cara adalah dengan memberikan kebijakan
penjualan secara kredit. Walaupun pemberian piutang dapat meningkatkan profitabilitas
perusahaan, namun pemberian piutang ini juga dapat meningkatkan risiko bagi
perusahaan dari adanya piutang tak tertagih.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengelolaan piutang yang ditetapkan oleh
perusahaan, untuk menghitung tingkat profitabilitas pada perusahaan serta untuk
menjelaskan pengelolaan piutang piutang terhadap profitabilitas perusahaan.
Jenis penelitian yang dilaloikan deskriptif eksploratif dan metode yang digunakan
adalah studi kasus serta unit analisisnya sendiri yaitu perusahaan. Data dikumpulkan baik
secara primer maupun sekunder. Metode analisis menggunakan dua rasio, yaitu rasio
aktivitas dan profitabilitas, PT.Astfa International, Tbk. yang berlokasi di Jl. Raya gaya
Motor No.8 Sunter, Jakarta Utara, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
diberbagai bidang seperti otomotif, jasa keuangan, alat berat, agribisnis, teknologi
informasi dan infiasrtuktur. Berusaha untuk meningkatkan labanya dengan memberikan
kebijakan penjualan secara kredit kepada pelanggan.
Kebijakan penjualan secara kredit yang ditetapkan perusahaan antara lain :
Jangka waktu pengembalian piutang dan diskon akan berubah sesuai dengan Jumlah
piutang yang diberikan, Piutang yang diberikan oleh perusahaan tanpa limit tertentu dan
tidak adanya sanksi yang berat bagi debitur yang telat bahkan tidak membayar
kewajibannya. Berdasarkan kebijakan tersebut perputaran piutang piutang pada
perusahaan dapat dikatakan cukup baik, terlihat dari perputarannya. Hal ini menandakan
perusahaan cukup efektif dan efisien dalam mengelola piutangnya.
Profitabilitas perusahaan dari tahun 2005 sampai tahun 2007 berfluktuatif. Profit
margin pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 8,92%, dan mengalami penurunan
kembali pada tahun 2006. pada tahun 2007 kembali meningkat menjadi 9,28%.
operational margin mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 0,010% pada tahun
2005 dan sebesar 0,089% pada tahun 2006 dan kembali meningkat pada tahun 2007
sebesar 0,121 %. retwm on investment pxgeL berfluktuatif, pada tahun 2005 sebesar 0,0 II
% s;:rta kembali meningkat 21,73% pada tahun 2006 dan kembali menurun pada tahun
2007 sebesar 0,102%. Receivable Turnover pada tahun 2006 dan 2007 sebanyak 12 kali.
Receivable Collection Periode pada awal tahun 2005 dan akhir 2006 sebanyak 31 hari
dan 35 hari di awal tahun 2006 dan akhir 2007. Pihak manajemen perusahaan sebaiknya
melakukan peninjauan ulang, memperbaharui dan memperketat kebijakan penjualan
secara kredit, terutama pada kebijakan pengumpulan dan penagihan piutang untuk
meminimalisasi adanya piutang macet yang akan merugikan perusahaan.