Pengaruh Koreksi Fiskal Atas Laporan Keuangan Terhadap Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021.

Abstract

KEVIN ENDIANDRA FADILLAH. 022117093. Pengaruh Koreksi Fiskal Atas Laporan Keuangan Terhadap Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021. Di bawah bimbingan: MONANG SITUMORANG dan WIWIK BUDIANTI. 2023. Pajak penghasilan badan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan dari badan usaha. Tinggi rendahnya pengungkapan pajak penghasilan badan dapat dipengaruhi oleh koreksi fiskal yang diproksikan menjadi perbedaan permanen dan perbedaan temporer. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji dan menjelaskan pengaruh perbedaan permanen dan perbedaan temporer terhadap pajak penghasilan terutang wajib pajak badan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Objek penelitian ini pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi menggunakan data sekunder dengan metode penarikan sampel purposive sampling. Data diuji dengan menggunakan program Statistic Product Service Solution (SPSS) 25. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Pengujian asumsi klasik dengan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi. Uji hipotesis dengan menggunakan uji t, uji F, dan uji R2. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa perbedaan permanen berpengaruh terhadap pajak penghasilan terutang wajib pajak badan sedangkan perbedaan temporer tidak berpengaruh terhadap pajak penghasilan terutang wajib pajak badan. Hasil uji secara simultan yaitu perbedaan permanen dan perbedaann temporer berpengaruh terhadap pajak penghasilan terutang wajib pajak badan. Kata kunci: koreksi fiskal, perbedaan permanen, perbedaan temporer, pajak penghasilan wajib pajak badan