Analisis Kinerja Keuangan dan Penerapan Pengakuan Pendapatan Berdasarkan PSAK 72 pada Proyek Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek PT Adhi Karya (Persero) Tbk Tahun 2015-2022

Abstract

Ayu Yulia, 022119020, Analisis Kinerja Keuangan dan Penerapan Pengakuan Pendapatan Berdasarkan PSAK 72 pada Proyek Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek PT Adhi Karya (Persero) Tbk Tahun 2015-2022. Dibawah bimbingan ibu Tiara Timuriana, SE, MM., CAP dan ibu Dr. Siti Maimunah, S.E., M.Si., CPSP., CPMP., CAP. Pengakuan pendapatan berdasarkan PSAK 72 merupakan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan memberikan pedoman yang harus diikuti dalam menentukan kapan pendapatan harus dilaporkan dan bagaimana pendapatan diukur. Pada PSAK 72, pendapatan diakui oleh perusahaan ketika perusahaan telah melaksanakan kewajiban dengan mengalihkan barang atau jasa yang telah dijanjikan kepada pelanggan (aset). Pelanggan akan mendapatkan pengendalian atas aset ketika aset telah dialihkan. Dengan kata bahwa pendapatan baru akan diakui saat transaksi telah terjadi. Pengakuan pendapatan perusahaan dapat dilakukan setelah penyelesaian kontrak tersebut selesai dengan pelanggan dan terdapat pada laporan keuangan. Laporan keuangan mempunyai peran sangat penting dalam memberikan informasi keuangan pada suatu periode tertentu yang digunakan untuk menggambarkan kinerja suatu keuangan perusahaan. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban finansialnya dan menghasilkan pendapatan yang tinggi merupakan perusahaan yang sehat. Kinerja keuangan merupakan suatu gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dan maupun penyaluran dana yang diukur dengan current ratio, debt to asset ratio dan net profit margin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan unit analisis penelitian adalah PT. Adhi Karya (Persero) Tbk tahun 2015-2022. Metode yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek infrastruktur PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada tahun 2015-2022 dilihat berdasarkan current ratio, debt to asset ratio dan net profit margin masing-masing dinilai kurang baik. Sedangkan Penerapan pengakuan pendapatan PSAK 72 pada Proyek Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek PT. Adhi Karya (Persero) Tbk tahun 2015-2022 secara langsung berhubungan pada kontrak dengan pelanggan yang diakui perusahaan setelah kontrak proyek selesai dilakukan. Terjadinya kenaikan dan penurunan pengakuan pendapatan berdasarkan progress pencapaian proyek pembangunan LRT Jabodebek Kata Kunci : Pengakuan Pendapatan Berdasarkan PSAK 72, Kinerja Keuangan, Current Ratio, Debt to Asset Ratio dan Net Profit Margin