Analisis Komparasi Dalam Menentukan Tarif Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Antara Tradisional Metode Dengan Activity Based Costing System Pada SPS Sartika 06.

Abstract

ROSALINA DWI AGUSTIN. 022119134. Analisis Komparasi Dalam Menentukan Tarif Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Antara Tradisional Metode Dengan Activity Based Costing System Pada SPS Sartika 06. Di bawah bimbingan : ROCHMAN MAROTA dan AMELIA RAHMI 2023. Sekolah adalah salah satu instansi pendidikan yang umum di Indonesia. Perkembangan zaman membuat sekolah melakukan pembaruan pada sistem pembelajaran dan fasilitas sekolah, sehingga persaingan antar sekolah semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat pihak manajemen sekolah harus dapat mengambil keputusan yang tepat agar operasional sekolah dapat berjalan dengan baik. Penentuan SPP merupakan salah satu hal yang harus dipertimbangkan dengan baik oleh pihak manajemen sekolah. Kebanyakan sekolah di Indonesia menggunakan tardisional metode untuk menetapkan tarif SPP. Activity Based Costing dapat membantu penentuan tarif SPP dengan menghasilkan informasi yang lebih akurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan tarif SPP antara tradisional metode dengan Activity Based Costing System. Penelitian dilakukan di sekolah SPS Sartika 06 dengan melakukan wawancara kepada pihak sekolah dan menganalisis data yang diberikan oleh pihak terkait. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparasi dengan metode penelitian studi kasus dengan menggunakan data periode lalu. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Objek yang dianalisis adalah penetapan tarif Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), Tradisional metode dan Activity Based Costing System. Hasil penelitian menunjukan bahwa tarif SPP tahun ajaran 2021-2022 menggunakan metode tradisional untuk kelas A dan kelas B sebesar Rp 70,000. Sedangkan tarif SPP menggunakan Activity Based Costing untuk kelas A sebesar Rp 71,620 dan untuk kelas B sebesar Rp 89,120. Kata Kunci : Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), Tradisional Metode, Activity Based Costing