Abstract:
INING SURA PRIHATIN. 021102245. Penggunaan IWetode Simplek Dalam
Penerencanaan Kapasitas Produksi dan Peranannya Dalam Memaksimumkan Laba
Pada PT. Tirtamas Megah. Dibawah Bimbingan : INNA SRI SUPINA ADI dan DEWI
TAURUSYANTI
Keberhasilan suatu perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa banyak ditentukan
oleh kesanggupan perusahaan untuk mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang tersedia balk
berupa bahan baku, tenaga keija, mesin maupun peralatan lainnya sehingga proses produksi dapat
dilakukan dengan efektif. Agar perusahaan dapat berproduksi secara lancar dengan biaya yang
ekonomis diperlukan perencanaan kapasitas yang baik dalam proses produksi. Metode
programming linear merupakan suatu jawaban untuk memperoleh suatu optimalisasi hasil yang
ingin dicapai dari kendala-kendaia sumber daya yang terbatas, berupa memaksimumkan laba.
Sebagai langkah untuk mengetahui bagaimana metode simpleks berperan dalam terhadap
perencanaan kapasitas produksi dan memaksimumkan laba, maka penulis mencoba melakukan
penelitian lebih lanjut yang diaplikasikan dalam bentuk skripsi dengan judul: "Penggunaan
Metode Simpleks Dalam Perencanaan Kapasitas Produksi dan Peranannya Dalam
Memaksimumkan Laba Pada PT. Tirtamas Megah" dengan tujuan: 1) untuk mengetahui
penentuan kapasitas produksi yang dilakukan PT. Tirtamas Megah, dan 2) untuk mengetahui
penggunaan metode simpleks dalam perencanaan kapasitas produksi dan peranannya dalam
memaksimumkan laba pada PT. Tirtamas Megah
Dalam menentukan perencanaan kapasitas produksi dalam menentukan laba optimum, PT.
Tirtamas Megah memperhatikan faktor-faktor kendala yang terdiri I) bahan baku untuk kemasan
gelas sebesar 0,24 liter, botol kecil sebesar 0,33 liter, botol besar sebesar 1,5 liter dan galon
sebesar 19 liter dengan kapasitas bahan baku per bulan sebesar 9.155.614 liter per bulan, 2)
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan setiap unit produk air mineral kemasan gelas 3
orang, botol kecil 4 orang, botol besar 4 orang dan galon 3 orang dengan kapasitas tenaga kerja
per bulan sebesar 25.636 orang, 3) Jam kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan setiap unit
produk air mineral kemasan galon sebesar 0,001437 jam per unit, botol besar sebesar 0,002038
jam per unit, botol kecil sebesar 0,002092 jam per unit dan gelas sebesar 0,000923 jam per unit
dengan kapasitas jam kerja per bulan sebesar 205.088 jam per unit, 4) Jam kerja mesin yang
dibutuhkan untuk menghasilkan setiap unit produk air mineral kemasan galon 0,000479, botol
besar sebesar 0,000510, botol kecil sebes^ 0,000523 dan galon sebesar 0,000308 dengan
kapasitas jam kerja mesin per bulan adalah 24.128 jam per bulan.
Batasan-batasan permintaan dari masing-masing produk air mineral untuk kemasan galon
sebesar 204.709 unit per bulan, botol besar sebesar 143060 unit per bulan, botol kecil 190.425 unit
per bulan dan gelas sebesar 323.607 unit per bulan.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program lindo keuntungan perusahaan
mencapai Rp. 577.369.500,- dengan kombinasi produk untuk kemasan galon sebesar 204.709 unit
per bulan, botol besar sebesar 143060 unit per bulan, botol kecil 190.425 unit per bulan dan gelas
sebesar 323.607 unit per bulan.
Kata kunci: Metode Simpleks, Kapasitas Produksi, dan Laba