Abstract:
DESYA GRANTIKA RAMADHINA. 021118291. Analisis Strategi Bertahan Menggunakan
Business Model Canvas Pada Goodcut Barbershop Jakarta. Dibawah bimbingan : FERDISAR
ADRIAN dan ADITYA PRIMA YUDHA,2023.
Pandemi Covid-19 telah menjangkiti sebagian besar negara di dunia dan akhirnya masuk
Indonesia pada Maret 2020, sejak saat itu kehidupan di Indonesia sangat dipengaruhi oleh
Pandemi Covid-19, termasuk kondisi kehidupan usaha UMKM. Barbershop termasuk usaha
sektor dibidang jasa dalam skala kecil dan menengah yang berdampak pada pandemi Covid 19. Berbagai cara bertahan dilakukan UMKM untuk tetap hidup dan beroperasi di masa
pandemi, tidak semua UMKM harus menutup usahanya ada UMKM yang masih bertahan
meskipun mengalami penuruanan omset. Meskipun demikian tidak sedikit pula yang tetap
bertahan pada usaha yang sudah dijalankan namun merubah strategi usaha yang lebih
memungkinkan untuk tetap dapat mendatangkan pendapatan dan bisa bertahan hidup di masa
pandemi. Begitu pun dengan Goodcut Barbershop yang sudah melakukan berbagai cara dan
strategi agar mampu bertahan hidup dan beroperasi di masa pandemi.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui 9 blok Business Model Canvas. Metode peneltian
ini adalah dengan jenis data penelitian deskriptif eksploratif. Metode penarikan sample
dilakukan dengan cara teknik non-probability sampling dengan purposive sampling dan
menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, serta studi
pustaka. Metode pengolahan data yang digunakan adalah Business Model Canvas (BMC).
Hasil analisis Business Model Canvas (BMC) Goodcut Barbershop Customer Segment
Goodcut Barbershop pada masyarakat wilayah Jakarta Timur yang berumur 18- 30 tahun dan
dengan tingkat ekonomi kelas menengah konsumen yang ingin memenuhi kebutuhan untuk
melakukan perawatan rambut memotong dan rambut yang stylist dan dipandang rapih. Value
Proposition yang diberikan Goodcut Barbershop adalah Pelayanan potong rambut dengan
memberikan kenyamanan dan keramahan dengan kepastian hasil potong rambut sesuai
dengan kemauan konsumen, hairstylist yang handal, harga terjangkau bersaing dengan
Kompetitor, dan menjaga hubungan emosional dengan pelanggan, sehingga menciptkan
pelanggan loyal.Customer relationship Goodcut Barbershop memberikan garansi cukur,
ketepatan waktu, memberikan diskon cukur 5 kali gratis 1 cup coffe, memberikan informasi
melalui media sosial. Forum online, member card dan reservasi online. Channel saluran
penjulan Goodcut Barbershop menggunakan saluran grai usaha Goodcut Barbershop, melalui
media sosial, reservasi online. Revenue stream yang dihasilkan Goodcut Barbershop sebesar
60% layananan panggulan kerumah (home service) dan penjualan produk online dan sebesar
40% penjualan di tempat (offline). Key activities aktivitas jam kerja potong rambut dan
perawatan dari pukul 10.00- 22.00, Aktivitas pemasaran melalui promosi menggunakan sosial
media. Key resources Goodcut Barbershop yaitu sumber daya manusia dan sumber daya fisik.
Key partnership, dimana dalam menjalankan bisnisnya Goodcut Barbershop bermintra dengan
Supllier peralatan potong rambut, CV. Indo Barbershop, Mustika Indah dan onlineshop. Cost
structure yang dikeluarkan diantaranya adalah untuk biaya gaji karyawan, biaya sewa tempat,
biaya listrik, air dan wifi, dan biaya perlengkapan.
Kata Kunci : strategi bertahan, Business Model Canvas.