Abstract:
AZZAHRA DITRI GUNAWAN, NPM 021117108. Sustainable Fashion in Fast
Fashion World and its Consumers. Di bawah bimbingan : Fredi Andria dan Hasrul,
2023.
Fast fashion adalah sebuah industri pakaian yang hadir untuk memenuhi kebutuhan
konsumen yang terus bertambah dan berkembang. Kesuksesannya dalam
memproduksi pakaian yang trendy dengan sangat cepat dibuktikan dari berhasilnya
fast fashion brand memimpin di dunia bahkan di Indonesia. Namun dibalik kesuksesan
yang digapai ini ternyata terdapat sisi buruk yang dihasilkan oleh fast fashion. Sebagai
salah satu cara untuk menanggulangi dampak yang dihasilkan maka lahirlah
sustainable fashion. Tujuan dan hasil dari sustainable fashion ini sangat berbanding
terbalik dengan fast fashion, hal ini dapat mempengaruhi hubungan yang telah
dibangun oleh fast fashion kepada konsumennya. Penelitian ini menguji penerapan
green marketing mix oleh fast fashion di Indonesia dan dampaknya terhadap purchase
intention konsumennya. Data konsumen fast fashion yang mengetahui dan telah
berbelanja sustainable fashion yang diproduksi oleh fast fashion di Indonesia diolah
menggunakan correlation matrix model dalam data mining dengan software
Rapidminer. Hasil yang didapat dari pengolahan ialah green marketing mix sangat
berdampak dengan purchase intention konsumennya, memiliki tingkat korelasi
sebesar 0.818. Tiap variabel juga memiliki dampak yang kuat green place memiliki
tingkat korelasi tertinggi dengan nilai 0.720, kemudian posisi kedua diduduki oleh
green price dengan nilai 0.678, dan posisi ketiga diduduki oleh green promotion
dengan nilai 0.677, dan green product pada posisi keempat dengan nilai 0.612. hal ini
membuktikan bahwa terobosan yang dilakukan oleh fast fashion memikat purchase
intention konsumennya, semakin green/sustainable produk, toko, promosi yang
diproduksi dan diterapkan maka konsumennya tidak akan keberatan membayar lebih
untuk produk tersebut. Pemetaan yang dilakukan menggunakan jaring laba-laba
menghasilkan bahwa garis green product condong kepada kepulauan Jawa dan Papua,
berarti masyarakat pada kepulauan ini sudah sadar akan ada dan pentingnya produk
sustainable fashion. Garis green price terlihat condong ke kepulauan Maluku dan
Jawa, berartikan bahwa konsumen pada kepulauan ini sudah sadar akan adanya green
price sesuai dengan produk yang didapat juga dampak yang dihasilkan. Garis green
place terlihat condong kepada kepulauan Bali dan Kep. Nusa Tenggara juga Jawa,
mengartikan bahwa konsumen pada kepulauan ini menyetujui bahwa seluruh toko fast
fashion baik online/ooffline telah menjalankan sustainability. Garis green promotion
condong ke kepulauan Jawa dan Maluku, mengartikan bahwa pada kepulauan ini
konsumennya sadar akan green promotion yang dilakukan fast fashion. Garis purchase
intention terlihat condong kepada kepulauan Jawa, terlihat bahwa konsumen
kepulauan Jawa cukup tinggi kepercayaan dan keinginannya untuk membeli
sustainable fashion yang diproduksi oleh fast fashion.