Abstract:
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia pertumbuhan
pembangunan di berbagai sektor berkembang sangat pesat. Banyak pihak swasta dan
pemerintah melakukan pembangunan. Pelaksana proyek harus mampu menerapkan
manajemen proyek dalam setiap proyek yang ditangani. Keberhasilan atau kegagalan
dalam penyelesaian proyek tergantung dari perencanaan, penjadwalan dan
pengendalian proyek yang dikelola secara efektif dan efisien. Penjadwalan proyek
membantu mengidentifikasi hubungan yang harus didahulukan di antara aktivitas,
serta menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk setiap aktivitas.
Berdasarkan penelitian diatas maka metode penelitian yang digunakan adalah
CPM. CPM (Critical Path Methode) membuat asumsi bahwa waktu aktivitas yang
diketahui dengan pasti sehingga hanya di perlukan satu faktor waktu untuk tiap
aktivitasCPM yang lebih valid dalam menghitung waktu percepatan.
Hasil penelitian dengan penambahan 2 jam kerja waktu penyelesaian dapat
dipersingkat menjadi 49 hari . Sedangkan jika dengan penambahan waktu 3 jam kerja
waktu dapat dipersingkat menjadi 45 hari
Dengan menggunakan metode CPM akan mempermudah CV. Samudra Karya
GRC dalam menentukan jalur kritis yang dapat membantu perusahaan mengantisipasi
terjadinya jeda waktu yang lebih besar dari perkiraan perusahaan dalam pembangunan
masjid. Dengan metode crash duration dan cost duration dalam kebijakan perusahaan
akan membantu mempercepat waktu pengerjaan menara masjid, meskipun biaya yang
diperlukan menjadi bertambah besar.
Kata kunci: Penjadwalan proyek, Critical Path Method (CPM) , Crash Duration,
Biaya Percepatan, Total Cost Slope