FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

REPOSITORY SKRIPSI

Analisis Financial Distress Menggunakan Model Altman Dan Model Springate Pada Sub Sektor Manufaktur Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021.

Show simple item record

dc.contributor.author Salsabila, Ferra
dc.date.accessioned 2023-12-21T02:27:06Z
dc.date.available 2023-12-21T02:27:06Z
dc.date.issued 2023-07-26
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/7560
dc.description.abstract FERRA SALSABILA. 022119109. Analisis Financial Distress Menggunakan Model Altman Dan Model Springate Pada Sub Sektor Manufaktur Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021. Dibawah bimbingan TIARA TIMURIANA dan ABDUL KOHAR.2023. Penelitian ini dilatarbelakan Industri makanan dan minuman belum sepenuhnya menerapkan tekhnologi 4.0 yang dapat menyebabkan kalah saing. Covid-19 salah satu faktor penyebab yang mengakibatkan perusahaan makanan dan minuman mengalai penurunan bahkan kerugian. Terjadinya penurunan PDB makanan dan minuman, Hal itu merupakan penyebab laporan laba rugi perusahaan makanan dan minuman mengalami penurunan pendapatan bahkan mengalami kerugian. Tujuan penelitian ini untuk mengtahui prediksi financial distress pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan model altman dan model springate, menguji tingkat keakuratan dari masing-masing model dalam memprediksi financial distress dan penyebab perusahaan yang mengalami distress. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan data sekunder. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan Teknik purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan 11 Perusahaan. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah metode dokumentasi berupa data laporan keuangan subsektor manufaktur makanan dan minuman perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model altman memprediksi financial distress sebanyak 14 dari 55 sampel. Model springate memprediksi financial distress sebanyak 19 dari 55 sampel. Dengan demikian bahwa model springate merupakan model yang memiliki tingkat akurasi yang paling tinggi sebesar 34% Sedangkan model altman memperoleh tingkat akurasi sebesar 25,45%. Penyebab PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mengalami kerugian isu beras oplosan, gagal membayar utang, dua mantan direksi yang melakukan kecurangan atas laporan keuangan, PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) menanggung kerugian bersih, selain itu dengan penjualan lain-lain kontribusinya menurun. Utang dari perusahaan ini pun tiap tahunnya meningkat, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) meperoleh laba bersih tercatat mengalami penurunan, PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (PSDN) harga bahan baku produk tersebut tinggi sehingga fluktuasi harga berpotensi mempersempit margin. Selain itu, pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak pembeli yang menunda atau mengurangi pembelian kepada perusahaan,PT Nippon Indosari Tbk (ROTI) kurangnya inovasi dalam pengembangan produk baru, PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) ketidakmampuan perseroan untuk menekan beban pokok penjualan atau cost of good sold (COGS) Kata Kunci : Model Altman, Model Springate, Financial Distress en_US
dc.description.sponsorship Tiara Timuriana - Abdul Kohar en_US
dc.publisher Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan en_US
dc.subject Model Altman, Model Springate, Financial Distress en_US
dc.title Analisis Financial Distress Menggunakan Model Altman Dan Model Springate Pada Sub Sektor Manufaktur Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021. en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account