Peranan Program Kesejahteraan Dalam Upaya Meningkatkan Semangat Keija Kaiyawan pada PT. Karuna BEKASI.

Abstract

DIAN SAFITRI. NPM 021101043. Peranan Program Kesejahteraan Dalam Upaya Meningkatkan Semangat Keija Kaiyawan pada PT. Karuna BEKASI. Dibawah bimbingan KARMA SYARIF dan MOH. JAMIL. Dari berbagai sumber daya yang ada pada penisahaan, tenaga keija merupakan sumber daya yang mempunyai peranan penting dalam mendukung proses pencapaian tujuan akhir penisahaan. Untuk mencapai tujuan akhir tersebut, maka perlu ditimbulkan semangat dan gairah ke^a kaiyawan yang salah satunya melalui program kesejahteraan. Tolok ukur semangat kerja kaiyawan yang tinggi diantaranya dapat dilihat dari adanya tingkat absensi dan tingkat labour turn over (LTO) yang rendah. Adapun tujuan penulisan yang melataibelakangi diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program kesejahteraan, untuk mengetahui semangat keija kaiyawan, untuk mengetahui program kesejahteraan terhadap semangat keija kaiyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah verifilratif dengan metode penelitian explanatory survey dan teknik penelitian yang digunakan oleh penulis adalah statistik kuantitatif. Program kesejahteraan yang diberikan oleh PT. Karuna digolongkan dalam 2 bentuk yaitu kesejahteraan yang bersifat ftnansial dan non finansial. Program kesejahteraan yang bersifat finansial yaitu : tunjangan makan, tunjangan transport, tunjangan pemeliharaan kesehatan (ASKES), tunjangan kematian, tunjangan kecelakaan keija, dan bonus. Sedangkan kesejahteraan yang bersifat non finansial yaitu : pakaian keija, cuti tahunan, cuti hamil dan melahirkan, cuti haid, izin tidak masuk keija, tempat beribadah, koperasi kaiyawan, pengobatan, dan olah raga. Berdasarkan hasil analisis korelasi sederhana diperoleh r = -0,508696035, hal ini menunjukkan teijadi korelasi negatif antara kenaikan x (kesejahteraan) dengan y (LTO sebagai indikator kesejahteraan). Artinya apabila kesejahteraan meningkat, maka tingkat LTO menurun diikmi meningkatnya semangat kerja. Sebaliknya apabila kesejahteraan menurun, maka tingkat LTO akan meningkat diikuti menurunnya semangat kerja karyawan. Hasil analisa koefisien deteminasi menunjukkan bahwa peranan program kesejahteraan dalam meningkatkan semangat kerja kaiyawan pada PT. Karuna adalah 25,88 %. Sedangkan hasil uji hipotesis diperoleh thitung ( = -1,671) < tud«i ( = -2,306) dengan a = 0,025 yang berarti program kesejahteraan tidak mempunyai peranan nyata dalam menurunkan LTO atau dalam meningkatkan semangat keija karyawan pada PT. Karuna