Abstract:
DLDEN HERMAWAN. NPM 021101052. Analisa Laporan Keuangan khususnya
nnaiisa rasio untuk mengukur kinerja keuangan sesuai dengan Keputusan Menteri
BUMN tahun 2002. Dibawah bimbingan : Bpk. H. Soemamo, MBA SB dan
Ibu Lesti Hartati, SB.,
Perusahaan merupakan salah satu oerganisasi yang tujuan utamanya
adalah laba. sedangkan kenyataanya dalam memperoleh laba yang maksimal
tnaka perusahaan liarus mempertahankan kondisi perusahaannya dalam keadaan
slabil dan sehat. Sehingga perusahaan harus melakukan penganalisisann terhadap
laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui posisl keuangan yang lebih jelas.
Salah satu teknik analisa yang dilakukan yaitu analisis rasio, suatu metode analisa
untuk mengetahui hubungan masing-masing pos baik secara individen atau
kombinasi dalam neraca maupun laba rugi. Adapun analisis rasio yang digunakan
yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan
rasio saham. Sehingga dari perhitungan analisis rasio tersebut dapat digunakan
untuk mengukur kineija keuangan sesuai dengan keputusan menteri BUMN tahun
2002.
Objek dari penelitian ini meliputi analisa laporan keuangan khususnya
analisis rasio dan kaitannya terhadap kineija keuangan sesuai dengan keputusan
menteri BUMN tahun 2002. Adapaun lokasi penelitiannya yaitu PT. Adhi
Kaiya,Tbk. Jenis dari penelitian ini adalah dengan metode peneltian studi kasus.
Metode analsis yang digunakan dalam penelitian ini adalah anaisis rasio, yaitu
rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio
saham. Untuk mengukur kineija keuangan maka digunakan profitability ratio.
rasio pertumbuhan, efisiensi measure, 2- Score, dan keputusan menteri BUMN
tahun 2002.
Dilihat dari analisis rasio pada PT. Adhi Karya, Tbk yaitu analisis
likuiditas pada perusahaan cukup baik dikarenakan sebagian aktiva lancar
dibiayai dari hutang lancar dan sebagian dari hutang tidak lancar. Selain itu untuk
membiayai modal keija bersih dibiayai dari hutang tidak lancar. Rasio solvabilitas
dapat disimpulkM bahwa dana operasional berasal dari hutang dan perusahaan
mampu menutupi kewajiban jangka panjangnya dari laba usaha. Rasio aktivitas
dapat disimpulkan bahwa aktivitas penggunaan kas perusahaan cukup baik. Rasio
profitabilitas dapat disimpulkan bahwa net profit margin perusahaan relatif
menurun, return on assets relative meningkat dan return on equity mengalami
penurunan. Sedangkan berdasarkan analisis saham dapat diketahui bahwa
perusahaan memperoleh keuntungan selama tahun 2004 dari setiapjumlah saham
yang dimiliki. Dilihat dari kinerja keuangannya dapat disimpulkan bahwa
perusahaan selama empat peride berada dalam kondisi non bangkrui atau
mempunyai prospek.
Untuk lebih meningkatkan investor berminat dan berinveslasi di
perusahaan, sebaiknya perusahaan menambah Jumlah dividen yang dibagikan
untuk perlembar saham dan men-Stock Split harga sahamnya agar para investor
akan berminat untuk berinvestasi. Sehingga penjualan saham perusahaan akan
meningkat dan menambah keuntungan bagi perusahaan.