Abstract:
HILMA WARDATUNISA. 021119224. Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar (USD/IDR), Tingkat
Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Indek Dow Jones terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2022. Di bawah bimbingan:
ARIEF TRI HARDIYANTO dan PATAR SIMAMORA. 2023.
Di era globalisasi, hampir semua negara menaruh perhatian besar terhadap pasar
modal. Dimana pasar modal sendiri memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan
ekonomi suatu negara. Hal ini tentunya akan mempengaruhi para investor untuk berinvestasi
dalam pasar modal. Seiring dengan meningkatnnya aktivitas perdagangan di pasar modal,
maka diperlukan informasi yang lengkap agar dapat diakses masyarakat mengenai
perkembangan volume perdagangan dipasar modal. Salah satu informasi yang diperlukan
adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG merupakan nilai yang digunakan untuk
mengukur kinerja gabungan seluruh saham (perusahaan/emiten) yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI).
Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Non Probability
Sampling dengan metode Purposive Sampling. Penentuan sampel dalam penelitian ini
menggunakan sampel jenuh yaitu teknik penentuan sampel dimana semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data
kuantitatif dari sumber data sekunder berbentuk time series dari tahun 2018 sampai dengan
tahun 2022 dengan menggunakan metode Explanatory Research. Metode analisis yang
digunakan adalah Analisis Regresi Berganda dengan melakukan uji Asumsi klasi, Uji t, Uji F
dan Uji Koefisien Determinasi. Seluruh proses pengolahan data penelitian akan dilakukan
dengan bantuan komputer menggunakan Aplikasi Microsoft E-Views 12.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Inflasi sebesar 0,6100 dengan nilai
signifikansi diatas 0,05 yaitu (0,6100 > 0,05). maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial
Tingkat Inflasi tidak berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham gabungan (IHSG). Nilai
Tukar USD/IDR sebesar 0,0010 dengan nilai signifikansi dibawah 0,05 yaitu (0,0010 < 0,05).
maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial Nilai Tukar USD/IDR berpengaruh terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tingkat Suku Bunga sebesar 0,2273 dengan nilai
signifikansi diatas 0,05 yaitu (0,2273 > 0,05). maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial
Tingkat Suku Bunga tidak berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Jumlah Uang Beredar sebesar 0,2352 dengan nilai signifikansi diatas 0,05 yaitu (0,2352 >
0,05). maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial Jumlah Uang Beredar tidak berpengaruh
terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Indeks Dow Jones sebesar 0,0001 dengan
nilai signifikansi dibawah 0,05 yaitu (0,0001 < 0,05). maka dapat disimpulkan bahwa secara
parsial Indek Dow Jones berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hasil
pengolahan data menunjukkan bahwa nilau F statistic sebesar 0,000001. Dengan tingkat
signifikansi dibawah 0,05 yaitu (0,000001 < 0,05). maka dapat disimpulkan bahwa secara
simultan Tingkat Inflasi, Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar dan Indeks
Dow Jones berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Kata kunci : Inflasi, Nilai Tukar (USD/IDR), Tingkat Suku Bunga, Jumlah Uang Berdar,
Indeks Dow Jones, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)