Abstract:
Dalam kondisi persaingan yang semakin tajam, maka peranan manajemen dalam suatu perusahaan merupakan sebagai alat pengatur dan pengelola perusahaan untuk kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan harus memperhatikan dan meninjau kembali kinerja perusahaan. Waktu dapat menjadi salah satu penyebab utama terjadinya persaingan ketat antar perusahaan di semua lini produksi dalam merebut dan mempertahankan pasarnya. Proses produksi harus dilakukan seefisien mungkin dan produktivitas yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang maksimum. Perusahaan sebisa mungkin untuk dapat menekan biaya serendah mungkin diiringi dengan peningkatan kualitas sehingga diperoleh suatu produk yang kompetitif. Just In Time dapat meningkatkan efisiensi biaya dan secara simultan mempunyai fleksibilitas untuk merespon permintaan pelanggan akan mutu yang lebih baik serta variasi yang lebih banyak karena bertujuan untuk mengurangi dan bahkan kalau memungkinkan untuk menghapuskan segala aktivitas yang tidak memberi nilai tambah pada produk yang dihasilkan.
PT. Unggul Kawa Semesta berlokasi di Jalan Raya LPPU No. 88 Curug Bitung Tanggerang-Banten, Indonesia. PT. Unggul Karya Semesta merupakan suatu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yaitu dalam pembutan Terpaulin dan Jumbo Bag atau Flexible Intermediate Bulk Container (FIBC). PT. Unggul Kawa Semesta melayani Pasar Lokal dan Pasar Ekspor ASIA, negara-negara di Eropa dan USA. Proses produksi perusahaan berdasarkan pada spesifikasi pesanan (Job Order Costing).
Perhitungan biaya proses produksi Just In Time dilakukan dengan dua metode perhitungan harga pokok produksi, yaitu metodefull costing dan metode variable costing. Metodefull costing menekankan biaya berdasarkan fungsinya, meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik tetap dan variabel. Diperoleh harga pokok produksi tahun 2006 sebesar Rp. 117.934,1 per unit. Sedangkan metode variable costing menekankan biaya berdasarkan perilakunya, meliputi biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel. Diperoleh harga pokok produksi tahun 2006 sebesar Rp. 110.043,3 per unit. Berdasarkan data produksi maka diperoleh harga pokok produk per triwulan yaitu : triwulan I Rp. 100.336,4 (full costing) dan Rp. 92.280,7 (variable costing), triwulan II Rp. 103.003 (full costing) dan Rp. 95.086,6 (variable costing), triwulan III Rp. (full costing) dan Rp. 87.807, I (variable costing), triwulan IV Rp. 87.599,3 (full costing) dan Rp. 79.781,5 (variable costing).