Abstract:
RATIH PURWASIH 022118025, Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Sebagai Dasar
Harga Jual Dengan Metode Cost Plus Pricing Pada Rumah Makan Cimpago Bogor. Di bawah
bimbingan : Ahmad Burhanuddin Taufiq, Ak., ME., CA dan Dessy Herlisnawati,SE.,Msi.,CAP
.2022.
Didalam perhitungan harga pokok produksi, Rumah Makan Cimpago belum
menghitung secara terperinci biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi seperti
biaya overhead pabrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penentuan harga pokok
produski dengan menggunakan metode full costing dan sebagai dasar menentukan hargajual
makanan pada usaha Rumah Makan Cimpago.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif, analisis ini
digunakan untuk menjelaskan perhitungan dengan menggunakan metode full costing dalam
menentukan harga pokok produksi yang kemudian informasi tersebut menjadi landasan harga
jual dengan menggunakan metode cost plus pricing . Dalam penelitian ini menggunakan data
primer yang diperoleh secara langsung dengan mengadakan wawancara ada obervasi dengan
pemilik Rumah Makan Cimpago dan data sekunder yang di peroleh berupa dokumentasi.
Berdasrkan hasil penelitian menunjukkan perbedaan harga pokok produksi dengan full costing
didapatkan lebih tinggi dari metode perhitungan yang telah dilakukan oleh perusahaan yaitu
Rp18.000 dibandingkan dengan harga menurut Rumah Makan Cimpago yaitu Rp14.000 Hal
tersebut dikarenakan perusahaan masih belum memasukkan beberapa biaya overhead pabrik
ke dalam harga pokok produksi.
Dari hasil analisis penguji, diketahui bahwa hasil perhitungan harga pokok produksi
dengan mengguanka metode full costing memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode
yang ditetapkan oleh perusahaan. Sehingga perhitungan harga pokok produksi akan
mempengaruhi dalam penetapan harga jual. Pada penetapan harga jual juga perusahaan masih
belum memiliki metode dalam menentukan harga jual oleh karena itu, penetapan harga jual
menggunakan metode cost plus pricing yaitu penetapan harga jual dengan menambah margin
(keuntungan) yang diinginkan. harga jual per porsi yang sudah ditetapkan perusahaan sebesar
Rp14.000 dan mark up yang dicapai 20%, sedangkan persentase mark up yang diinginkan
perusahaan sebesar 60%, sehingga harga jual yang seharusnya ditetapkan perusahaan sebesar
Rp18.000 oleh karena harga jual yang ditetapkan dengan metode cost plus pricing lebih
menguntungkan dibandingkan dengan metode perusahaan.
Kata Kunci : Harga Pokok Produksi, full costing, cost plus pricing
