Abstract:
OKTAVIAN DWI GANTRIANA, NPM 021115300, Program Studi Manajemen, Konsentrasi
Manajemen Operasional, Analisis Pemeliharaan Guna Menunjang Kelancaran Proses
Produksi Paving Block Pada CV.Samudra Karya, Di bawah Bimbingan Jaenudin dan Tutus
Rully.
CV. Samudra Karya adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi
bangunan, dalam kegiatan produksinya prusahaan sangat tergantung pada tersedianya seluruh
faktor produksi termasuk kesiapan mesin yang dioperasikan agar berjalan sesuai dengan
rencana tanpa ada hambatan.sehingga dalam hal ini perlu dilakukan pemeliharaan. Dengan
adanya pemeliharaan yang baik diharapkan mesin dapat beroprasi dengan lancar dan dapat
digunakan sesuai rencana namun kenyataannya dengan pemeliharaan yang baik belum tentu
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan kecil, karena tidak jarang ada saja mesin yang
mengalami kerusakan, sehingga menghambat jalannya proses produksi, hal ini mengakibatkan
perlu dilakukan perbaikan serta pengadaan sparepart yang membutuhkan biaya-biaya yang
tidak kecil seiring terjadinya kerusakan-kerusakan pada mesin. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menyusun rekomendasi terkait kebijakan pemeliharaan mesin yang baik dilakukan oleh
perusahaan. Metode yang digunakan yaitu metode probabilitas dengan melihat seberapa besar
kemungkinan mesin yang rusak.
Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh dari kegiatan pemeliharaan terhadap
kelancarann proses produksi. Dilihat dari hasil analisis bahwa kelancaran proses produksi pada
CV.Samudra Karya mengalami fluktuasi, hasil tersebut didapatkan dari kelancaran proses
produksi sebelumnya sebesar 90% dan kelancaran proses produksi setelahnya pada
CV.Samudra Karya menjadi 100% di mana hal ini terjadi dari proses produksi sebesar 10%
dari sebelumnya. Dengan menggunakan metode probabilitas diketahui bahwa pemeliharaan
mesin yang efektif yaitu dilakukan dengan periode sembilan bulan sekali, dengan total biaya
maintanance paling rendah sebesar Rp 443.455, dengan biaya pencegahan yang diperkirakan
sebesar Rp. 64.813, dan biaya kerusakan sebesar Rp 378.642. Saran dari penelitian
menunjukan bahwa sebaiknya perusahaan meningkatkan kegiatan pemeliharaan preventive
dibanding kegiatan corrective karena mengeluarkan biaya lebih rendah dengan selisih biaya
sebesar Rp.56.096.
Kata Kunci : Pemeliharaan Mesin, Kelancaran Produksi