Abstract:
AZMILA ZAKHIA FAZHA. 021118370. Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar (Exchange Rate),
Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), Harga Minyak Dunia, dan Harga Gas Bumi Dunia
Terhadap Indeks Harga Saham Sektoral Pada Sektor Pertambangan (Periode 2016-2021). Di
bawah bimbingan: NUGROHO ARIMULJARTO dan EDI JATMIKA. 2022.
Perusahaan sektor pertambangan merupakan perusahaan yang berperan sebagai
penyedia sumber daya energi serta berpengaruh besar untuk perekonomian Indonesia. Indeks
harga saham sektoral pada sektor pertambangan pada yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
mengidentifikasikan yang terjadi di pasar modal dan berpengaruh kepada pertumbuhan
ekonomi maupun komoditas tambang di dalamnya, sehingga ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi indeks harga saham sektoral pada sektor pertambangan seperti makro
ekonomi, komoditas tambang ataupun sentiment pasar luar negeri (ekspor-impor). Penelitian
ini dilakukan karena adanya perbedaan kondisi penelitian (data) yang tidak sejalan dengan
teori, dan bertujuan untuk mengetahui Pengarruh dari Inflasi, Nilai Tukar (Exchange Rate),
Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), Harga Minyak Dunia, dan Harga Gas Bumi Dunia
Terhadap Indeks Harga Saham Sektoral Pada Sektor Pertambangan (Periode 2016-2021).
Variabel independen yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu Inflasi (X1), Nilai
Tukar (X2), Suku Bunga Bank Indonesia (X3), Harga Minyak Dunia (X4), dan Harga Gas
Bumi Dunia (X5), sedangkan variabel dependen yaitu Indeks Harga Saham Sektoral Pada
Sektor Pertambangan (Y) berasal dari IDX Mining (JKMING) menggunakan data time
series. Pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data
melalui website resmi Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah verifikatif dengan metode explanatory survey. Analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis
menggunakan alat analisis Eviews versi 12.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Adjusted R-Squared sebesar 0,715033
yang berarti bahwa variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar
71,5033%, sedangkan sisanya 0,284967 atau 28,4967% oleh variabel lain yang tidak
digunakan di dalam penelitian ini. Hasil Uji F menunjukkan bahwa variabel independen
Inflasi, Nilai Tukar (Exchange Rate), Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), Harga Minyak
Dunia, dan Harga Gas Bumi Dunia secara simultan berpengaruh terhadap Indeks Harga
Saham Sektoral Pada Sektor Pertambangan. Hasil Uji t menunjukkan bahwa variabel Inflasi
dan Suku Bunga Bank Indonesia berpengaruh signifikan negatif terhadap Indeks Harga
Saham Sektoral Pada Sektor Pertambangan, sedangkan variabel Nilai Tukar (Exchange
Rate), Harga Minyak Dunia, dan Harga Gas Bumi Dunia berpengaruh signifikan positif
terhadap Indeks Harga Saham Sektoral Pada Sektor Pertambangan.
Kata Kunci: Inflasi, Nilai Tukar (Exchange Rate), Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate),
Harga Minyak Dunia (WTI), Harga Gas Bumi Dunia, Indeks Harga Saham, Pertambangan