Abstract:
PT Pupuk Kaltim Tbk. berlokasi di wilayah kota Bontang ± 122 Km sebelah
utaia Samarinda ibu kota Propinsi Kalimantan Timur. Industri ini mengoperasikan 3
unit pabrik amoniak dan 4 unit pabrik urea dengan total kapasitas produksi per tahun
1.320.000 ton amoniak dan 2.410.000 ton urea, dan sejak tahun 2003 yang lalu PT. Pupuk
Kaltim mengoperasikan lagi satu unit pabrik Kaltim-4 sehingga kapasitas total
menjadi 1.650.000 ton amoniak dan 3 juta ton urea setahunnya. Realisasi biaya
produksi yang melebihi anggaran biaya produksi mengindikasi efisiensi biaya produksi
tidak tercapai Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 1) Untuk
mengetahui penerapan anggaran biaya overhead pabrik yang ada di perusahaan.2)Untuk
mengetahui tingkat efisiensi biaya produksi yang dilakukan PT Pupuk Kalimantan Timur
Tbk. 3) Untuk mengetahui peranan anggaran biaya overhead pabrik dalam meningkatkan
efisiensi biaya produksi pada PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk.
Jenis penelitian yang di gunakan oleh penulis adalah deskriptif (eksploratif), yaitu
suatu studi yang menjelaskan data-data atau aspek-aspek yang sesuai dengan fenomena
yang di amati dan di dapatkan penulis dan penelitian subjek berupa organisasi, yang
berhubungan dengan variabel-variabel yang di bahas dalam penelitian ini. Metode
penelitian yang di gunakan oleh penulis adalah studi kasus pada PT Pupuk Kalimantan
Timur Tbk yaitu untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada waktu
berlangsung proses penelitian. Teknik penelitian yang penulis gunakan dalam
penyusunan makalah skripsi ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif (non statistik)
karena penelitian yang dilakukan tidak berhubungan dengan alat bantu analisis statistik.
Analisis kualitatif, yaitu menguji suatu teori, melihat fakta dan mencari jawaban secara
mendasar tentang sebab akibat dengan menganalisis serta memperbandingkan faktor faktor
penyebab teijadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu.
Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa
Berdasarkan analisis varian dengan menggunakan varian pengeluaran, diketahui bahwa
produksi Urea tahun 2011 teqadi selisih yang tidak menguntungkan (unfavorable)
sebesar Rp 14.322.000, karena teijadi perubahan dalam biaya overhead pabrik. Adapun
varian pengeluaran sebagai berikut: Rp 14.322.000/ 2.822.353 = Rp 5,07 Pada tahun yang
gama analisis varian pada produk amoniak terdapat selisih tidak menguntungkan
(unfavorable) sebesar Rp 62.032.000, hal ini disebabkan oleh adanya perubahan dalam
biaya overhead pabrik, adapun varian pengeluaran sebagai berikut: Rp 62.032.000/
1.763.349= Rp 35,18
Berdasarkan basil analisis, maka penulis memberikan saran yang mungkin akan
bermanfaat dalam pelaksanaan pengendalian biaya produksi pada PT. Pupuk Kaltim,
yaitu: 1) PT. Pupuk Kaltim sebaiknya menetapkan anggaran biaya overhead yang tidak
terlalu besar, karena realisasi biaya overhead tidak sebanding dengan anggaran biaya
overhead yang dianggarkan perusahaan, sehingga terjadi variansi biaya overhead yang
sebagian besar tidak menguntungkan (Unfavorabel) sehingga pencapaian efisiensi biaya
produksi tidak tercapai dan beidampak pada pencapaian laba kotor yang diharapkan
perusahaan. 2) Dalam hal pengontrolan biaya guna meningkatkan pengendalian biaya
produksi, Karyawan yang terlibat dalam penyusunan anggaran hendaJoiya diberikan
peningkatan kemampuan baik melalui seminar maupun job training untuk dapat
meningkatkan pengetahuan mereka terhadap anggaran yang disusun mencapai sasarannya
sebagai alat pengendalian.