Abstract:
ABSTRAKSI
Rr. Iiidah Kwartanti, Nrp. 021198036, "Pengaruh Strategi Pemasaran
Sepeda Motor Produk Suzuki Dalam Upaya Meningkatkan
Pendapatan Perusahaan Pada PT. Citra Asri Buana", Dosen Pembimbing
Ibu Hj. Srie Sudarjati, SE., MM., dan Co. Pembimbing Ibu Yetty Husnul
Hayati, SE., MM., April, 2004.
Strategi pemasaran merupakan gabungan dari empat strategi ramuan
komunikasi yaitu : produk, harga, distrihusi dan promosi, dimana keempat
komponen tersebut dilakukan oieh perusahaan di dalam memasarkan produknya.
Hal ini dilakukan dalam rangka memenuhi target sasaran yang telah ditetapkan
oleh perusahaan. Perusahaan diharapkan dapat mengkombinasikan keempat
strategi dasar tersebut menjadi strategi pemasarai. yang efektif.
Dengan dilakukan strategi pemasaran ini berfungsi untuk mempermudah
perusahaan dalam mencapai target sasarannya, dikarenakan perusahaan
melakukan berbagai macam pendekatan terhadap konsumen, dimana pendekatan
yang dilakukan tersebut disesuaikan dengan perilaku konsumen. Strategi
pemasaran ini pun hams disesuaikan dengan pola kehidupan masyarakat, seliingga
konsumen tidak akan meninggalkan produk yang ditawarkan pemsahaan.
Dalam situasi yang amat mmit maka tinjauan terhadap strategi pemasaran
sangatlah penting. Mengingat konsumen semakin kritis dalam menentukan
pilihannya. Disinilah produsen dituntut untuk lebih kreatif dan aktif dalam
menciptakan berbagai cara yang ditempuh melalui strategi pemasaran.
Adapun penulis mengidentifikasikan ke dalam beberapa masalah, yaitu ;
bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan pada PT. Citra Asri Buana, dan
bagaimana pengamh strategi pemasaran sepeda motor Suzuki dalam upaya
meningkatkan pendapatan pemsahaan pada PT. Citra Asri Buana.
PT. Citra Asri Buana adalah salah satu pemsahaan yang bergerak di bidang
penjualan unit, pelayanan, perawatan dan suku cadang sepeda motor Suzuki.
Penulis mengambil penelitian pada PT. Citra Asri Buana kantor Cabang di
Jl. Raya Bogor, Jakarta Km 47,3 Nanggewer Bogor. Bentuk stmktur organisasi
pemsahaan adalah metode garis lums vertikal atau dikenal adanya pembagian atau
pendelegasian tugas-tugas pengawasan, pengendalian, dan perencanaan ada pada
pimpinan pemsahaan yang juga mempunyai kewenangan atau yang dikenal
dengan line authority langsung kepada bawahannya.