Abstract:
Dalam menjaga kelangsungan hidup dan pengembangan perusahaan,
perusahaan membutuhkan dana yang lebih besar. Oleh karena itu pemilihan
sumber dana yang akan digunakan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.
Tetapi keterbatasan modal mendorong perusahaan untuk menggunakan hutang.
Penggunaan hutang dapat menimbulkan beban tetap yaitu benipa beban bunga,
beban bunga tersebut mewakili risiko finansial yang ditanggung perusahaan.
Maksud dan tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui mengenai
pengaruh struktur modal terhadap harga saham PT Telekomunikasi Indonesia,
Tbk. Penulis mengklasifikasikan variabel-variabel penelitian ke dalam dua
kelompok, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Dalam penelitian ini
yang menjadi variabel independen adalah struktur modal dengan indikator Debt to
Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Long Term Debt to Equity
Ratio (LDER). Sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah Harga Saham
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dengan indikatomya yaitu rata-rata harga
saham penutupan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (closingprice).
Ihx>sedur yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi sebagai
mated pendukung dalam penulisan skripsi ini adalah studi lapangan secara tidak
langsung pada objek penelitian yaitu PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dalam
memperoleh data sekunder, proses pengumpulan data diperoleh melalui browsing
di internet mengenai data-data yang berkaitan dengan objek penelitian. Sedangkan
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis Deskiptif
Kuantitatif Statistik, yaitu menggambarkan keadaan objek penelitian yang
sebenarnya dengan mengumpulkan data yang relevan, kemudian disusun,
dipelajari, dan dianalisis lebih lanjut dengan m etode statistik mengenai struktur
modal yang dapat mempengaruhi harga saham.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan
regresi yaitu Y = 9,312 + 0,268X, - 0,164X2 + 0,132Xj + p . Debt to Asset Ratio
(DAR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Long Term Debt to Equity Ratio
(LDER) secara bersama-sama (simultan) tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap harga saham, sedangkan secara parsial baik DAR, DER, maupun LDER
masing-masing tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan hasil
uji determinasi diperoleh bahwa hanya sebesar 21,6 % struktur modal
mempengaruhi harga saham, sisanya sebesar 78,4 % dipengaruhi oleh variabel
lain di luar model.