Abstract:
Setiap perusahaan bertujuan mengembangkan usahanya demi kelangsungan
hldup perusahaan dan mendapatkan laba yang optimal.Salah satu kegiatan usaha yang
dilakukan perusahaan adalah meningkatkan penjualan yaitu dengan melakukan penjualan
secara kredit (piutang), dengan adanya pemberian kredit maka perusahaan perlu
melakukan pengelolaan piutang perusahaan. Laba perusahaan merupakan tujuan dari
setiap perusahaan, untuk itu perusahaan harus bisa mengelola piutangnya dengan baik
dan efisien agar keuntungan perusahaan dapat diwujudkan.Laba perusahaan dapat
dikaitkan dengan peningkatan kinerja perusahaan dalam pemanfaaatan aktiva yang
dimiliki perusahaan. Dalam penelitian ini pengelolaan piutang diukur dengan
menggunakan rasio aktivitas dengan perhitungan menggunakan Receivable Turnover,
Receivable Turnover in Days dan Total Asset 7«rnover.Sementara Laba perusahaan
diukur dengan menggunakan rasio profitabilitas dengan perhitungan menggunakan
Return on Investment.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh
pengelolaan piutang terhadap kemampuan dalam menghasilkan laba perusahaan pada
perusahaan industri dasar dan kimia sub sektor pakan ternak yang tercatat di BEI (FT.
Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT. Japfa Comfeed Indonesia, PT. Sierad Produce
Tbk) pada periode 2004-2013. Baik secara simultan maupun secara parsial. Desain
penelitian yang digunakan terdiri dari jenis, metode,teknik penelitian. Jenis penelitian
yang digunakan yaitu asosiatif, metode yang digunakan yaitu metode historis, dan teknik
yang digunakan yaitu statistik inferensial. Sedangkan metode analisis yang digunakan
yaitu analisis rasio keuangan dan Aging Schedule dengan menggunakan regresi linier
berganda sebagai alat analisis dan telah melalui uji asumsi klasik.
Hasil penelitian menunjukan pengelolaan piutang perusahaan industri dasar dan
kimia sub sektor pakan ternak yang tercatat di BEl (PT. Charoen Pokphand Indonesia
(CPIN), PT. Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), PT. Sierad Produce (SIPD)) dapat
dikatakan masih belum optimal. Pengelolaan piutang yang berfluktuasi dan meningkat
secara lambat dilihat dari kondisi Receivable Turnover, Receivable Turnover in Days dan
Total Asset Turnover yang tidak stabil dan masih terdapat piutang dengan umur piutang
yang panjang. Model regresi dari hasil korelasi berganda (R) didapat korelasi sebesar
83,3%, koefisien determinasi (R^) sebesar 69,3%, koefisien determinasi yang di sesuaikan
(Adjusted R Square) sebesar 65,8% dan ukuran kesalahan prediksi (Std. Error of the
Estimate) sebesar 7.81160. Pengujian hipotesis menggunakan uji F menunjukan F hitung
> F tabel (19,579 > 2,975) menunjukan hshvidL Receivable Turnover, Receivable Turnover
in Days dan Total Asset Turnover secara simultan berpengaruh terhadap Return on
Investment. Sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukan nilai
Receivable Turnover (1,642 < 2,056) dan Receivable Turnover in Days (1,547 < 2,056)
dimana t hitung < t tabel yang menunjukan bahwa keduanya tidak berpengaruh terhadap
Return on Investment, sementara itu Total Asset Turnover nilai t hitung > t tabel (6,520 >
2,056) menunjukan bahwa berpengaruh terhadap Return on Investment.