Abstract:
Pengelolaan usaha yang melibatkan kepentingan direksi atau pemegang saham
serta penggunaan sumber daya berprinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan
akuntabilitas merupakan salah satu tujuan utama perusahaan, yaitu good corporate
governance. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan adanya peranan audit internal
yang berfungsi sebagai mata dan telinga manajemen dalam rangka membantu perusahaan
melaksanakan kinerjanya dengan baik sebagai bahan pertanggungjawaban kepada
stakeholder melalui adanya penilaian kinerja perusahaan berkaitan dengan transparansi,
akuntabilitas, kemandirian, pertanggungjawaban dan kewajaran dalam hal
penyelengaraan usaha yang dapat dipertanggungjawabkan. Adapun tujuan yang akan
dicapai penulis dalam penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
peranan audit internal terhadap penerapan GCG pada PDAM Tirta pakuan Kota Bogor.
Ada pun jenis penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah deskriptif
ekploratif, dengan metode penelitian studi kasus dan teknik penelitian analisis kualitatif
(non statistik). Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, maka penulis
melakukan penelitian pada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, yaitu bagian Satuan
Pengawasan Intern (SPQ.
Dari hasil penelitian menujukan bahwa audit internal yang tergabung dalan suatu
Satuan Pengawasan Intern (SPI) di PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor sudah cukup baik
dalam menjalankan perananya sebagai pertanggungjawaban kepada direktur utama,
adapun peranan yang dilakukan adalah sebagai berikut: (1) melakukakan evaluasi terhadap
pelaksanaan program perusahaan. (2) memberikan saran dalam upaya memperbaiki
efektifitas proses pengendalian risiko. (3) melakukan evaluasi kepatuhan perusahaan
terhadap peraturan, pelaksanaan GCG dan perundang-undangan. (4) memfasilitasi
kelancaran pelaksanaan audit oleh auditor eksternal.
Berkaitan dengan diterapkannya GCG ditemukan fakta bahwa belum
diterapkannya prinsip-prinsip GCG secara eksplisit pada PDAM Tirta Pakuan Kota
Bogor akan tetapi dalam praktiknya prinsip-prinsip tersebut sudah terwujud dalam
kegiatan operas! perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa PDAM Tirta
Pakuan Kota Bogor sudah memiliki audit internal yang cukup memadai dalam
menjalankan perannanya dalam hal memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasi
perusahaan melalui fungsi pendampingan yang dilakukan kepada manajemen untuk
mempertanggungjawabkan usahanya kepada stakeholder melalui perwujudan dan
prinsip-prinsip yang tertuang dalam GCG. Akan tetapi pihak manajemen sendiri belum
begitu mengetahui secara jelas setiap prinsip-prinsip yang ada dalam GCG dan
pengukurainya terhadap kinerja operasi perusahaan dikarenakan belum diterapkan dan
disosialisasikanya GCG tersebut secara el^lisit kepada seluruh elemen perusahaan.