Abstract:
Entitas membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha, melunasi kewajiban dan
membagikan deviden kepada investor. Untuk mengetahui dengan tepat bagaimana
kondisi keuangan suatu perusahaan serta kemampuannya dalam memenuhi kewajiban
keuangan perusahan, maka dapat dilakukan analisis terhadap arus kas perusahaan.
Pengelolaan kas yang kurang efektif dapat menyebabkan kekurangan akah adanya
keberadaaan kas. Investor dan kreditur menggunakan informasi arus kas sebagai ukuran
kineija perusahaan, karena infomiasi tentang arus kas digunakan sebagai dasar untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai
kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah
(1) Untuk menganalisis arus kas pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia; (2) Untuk menganalisis likuiditas pada perusahaan telekomunikasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia; dan (3) Untuk mengidentifikasi pengaruh arus kas
terhadap likuiditas pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah verifikatif, dengan
metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey, dan teknik penelitian yang
digunakan oleh penulis adalah statistik kuantitatif, yaitu teknik pengolahan data
kuantitatif (angka - angka) yang menggunakan rumus - rumusan statistik antara lain untuk
pengujian persyaiatan analisis, pengukuran dan pcngujian hipotesis. Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan industri otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2008 - 2012. Sampel yang dikumpulkan menggunakan metode purposive
sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak tiga perusahaan. Model analisis penelitian
ini menggunakan regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara keseluruhan PT Smartfren Telecom
Tbk, PT Indosat Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT XL Axiata Tbk
memiliki arus kas (baik aktivitas operasi, aktivitas invcstasi, dan aktivitas pendansfan)
yang berfluktuatif dan cukup baik. Peningkatan dan penurunan tersebut masih dirasa baik
dan stabil, ini mengindikasikan perusahaan mampu mengelola asetnya untuk
menghasilkan kas dari kegiatan operasionalnya. Untuk current ratio selama periode
penelitian mengalami fluktuasi namun cenderung kurang baik. Hal tersebut terlihat pada
periode tahun 2008 - 2012, secara keseluruhan PT Smartfren Telecom Tbk, PT Indosat
Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan PT XL Axiata Tbk memiliki kemampuan
likuiditas yang cenderung buruk hal itu diketahui bahwa secara nilai current ratio hanya
ada satu yang melebihi angka 100% yakni perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban
lancamya dengan aset lancar yang dimilikinya. Berdasarkan pengujian statistik secara
simultan tingkat arus kas berpengaruh signifikan terhadap pergerakan likuiditas.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa arus kas sudah berjalan
cukup baik. tetapi perlu ditingkatkan dalam meningkatkan likuiditas perusahaan. Untuk
tingkat likuiditas belum memenuhi standar, karena tidak tercapainya tingkat likuiditas
sebesar 100% pada tahun 2008-2012.