Abstract:
Modal kerja adaiah investasi sebuah perusahaan jangka pendek kas, sekuritas,
persediaan dan piutang. Modal kerja yang minimum dapat dicapai dengan menagih secara
cepat kas dari penjuaian, meningkatkan perputaran persediaan, dan menurunkan
pengeluaran tunai. Modal kerja yang baik dapat dilihat dari kecukupan dalam
menanamkan investasi pada masing-masing elemen modal kerja. Elemen modal kerja
terdiri dari kas, persediaan dan piutang, masing-masing elemen tersebut dihitung
perputarannya. Semakin cepat perputaran maka modal kerja dapat dikatakan efisien.
Sehingga semakin cepat perputaran modal maka akan meningkatkan profitabilitas yang
akan dihasilkan oleh perusahaan. Dalam penclitian ini elemen modal kerja diukur dengan
Cash turnover. Receivable turnover dan Inventory turnover. Sementara Profitabilitas
perusahaan diukur dengan menggunakan Return on investment.
Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh analisis modal kerja
terhadap profitabilitas pada perusahaan industri dasar dan kimia sub sektor pakan ternak
yang tercatat di BEI. Setiap perusahaan memiliki data lengkap selama 6 tahun pada
periode 2008-2013. Baik secara parsial maupun secara simultan. Desain penelitian yang
digunakan terdiri jenis, metode dan teknik penelitian. Jenis penelitian yang digunakan
yaitu verivikatif, metode yang digunakan yaitu explanatory survey, dan teknik penelitian
yang digunakan yaitu statistik inferensial. Sedangkan metode analisis yang digunakan
adalah analisis rasio keuangan dengan menggunakan regresi linier berganda sebagai alat
analisis dan telah melalui uji asumsi klasik.
Hasil penelitian menunjukan baliwa elemen modal kerja yang terdiri atas
perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap tingakat profitabilitas untuk perusahaan industri dasar
dan kimia sub sektor pakan ternak yang tercatat di BEI periode 2008-2013. Ini dibuktikan
dengan uji F taraf signifikan 0,005 < 0,05. Sedangkan pengujian hipotesis menggunakan
uji t menunjukan nilai Cash turnover -to < -Xon (-3,881 < -2,086) dengan nilai signifikasi
0,001 < 0,05 menunjukan bahwa Cash turnover berpengaruh negatif signifikan terhadap
Return on investment, sementara itu Receivable turnover menunjukan nilai -ta/2 < t© < ta^
(-2,086 < -0,725 < 2,086) dengan nilai signifikasi 0,477 > 0,05 menunjukan bahwa
Receivable turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap Return on investment, dan
untuk Inventory turnover menunjukan nilai -tao < to < to/2, (-2,086 < 1,155 < 2,086)
dengan nilai signifikasi 0,262> 0,05 menunjukan bahwa perputaran persediaan tidak
berpegaruh signifikan terhadap Return on investment.