Abstract:
Perencanaan pajak merupakan salah satu fungsi dari manajemen pajak tujuannya
bukan imtuk mengelak membayar pajak, tetapi mengatur sehingga pajak yang dibayar
tidak melebihi jumlah yang seharusnya. Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan,
pihak manajemen PT Mitra Abadi Kaiya Utama tentu sudah mengetahui apa yang harus
dipilih secara tepat untuk melakukan perencanaan pajak. Adapun tujuan penulisan ini
adalah untuk mengetahui (1) penerapan parencanaan pajak pada PT Mitra Abadi Karya
Utama, (2) besamya beban pajak penghasilan badan PT Mitra Abadi Kaiya Utama, (3)
pengaruh perencanaan pajak terhadap efisiensi beban pajak penghasilan badan pada PT
Mitra Abadi Karya Utama.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif
dengan metode penelitian studi kasus dan teknik penelitian deskriptif kualitatif dan
kuantitatif (non statistik). Data yang digunakan adalah daftar aset tetap perusahaan,
kebijakan penyusutan aset tetap perusahaan, serta laporan laba rugi perusahaan tahun
2009-2012. Untuk variabel independen adalah perencanaan pajak, perencanaan
formal sebagai sub variabel pertama, dengan indikator mendaftarkan diri untuk
mendapatkan NPWP, menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan, menghitung
dan membayar pajak, dan mengisi dan meyampaikan SPT. Sub variabel kedua
adalah perencanaan materil, dengan indikator biaya yang boleh dikurangkan daii
penghasilan bruto. Sedangkan untuk variabel dependen adalah beban pajak
penghasilan badan, dengan indikator PPh Badan sebelum perencanaan pajak dan
PPh Badan setelah perencanaan pajak.
Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa perencanaan formal
pada pemsahaan sudah cukup bagus dan untuk perencanaan materil, kebijakan
penyusutan fiskal aset tetap dalam pemilihan metode penyusutan aset tetap yaitu metode
saldo menurun menghasilkan beban pajak yang besar, hal ini dapat dilihat dalam
besamya beban penyusutan. Baik dilakukan dalam perhitungaan penyusutan dengan
nominal maupun dengan present value. Semakin besar beban yang ditanggung dari satu
metode penyusutan dibanding dengan metode penyusutan lain maka akan memperoleh
penghematan pajak. Dan tentu saja pemilihan metode penyusutan saldo menurun
menghasilkan nilai penghematan pajak yang lebih baik yang akan mempenganihi laba
kena pajak, serta dengan merubah biaya makan kedalam bentuk tunjangan akan dapat
mengurangi beban pajak penghasilan badan perusahaan.
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat metode
penyusutan aset tetap yang lebih efektif untuk mengefisienkan beban pajak penghasilan
PT Mitra Abadi Karya Utama, yaitu metode saldo menurun dan dengan merubah biaya
makan kedalam bentuk tunjangan akan dapat mengurangi beban pajak penghasilan badan
perusahaan. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan sehamsnya PT Mitra Abadi
Karya utama melakukan perencanaan pajak terhadap aset tetap dan biaya makannya.
Dengan cara memilih metode penyusutan yang tepat dalam perhitungan penyusutan aset
tetapnya dan membah biaya makan kedalam bentuk tunjangan sehingga dapat
memperkecil beban pajak penghasilan.