Abstract:
Dalam mengambil keputusan Investasi di pasar modal, investor perlu melihat
kinerja keuangan perusahaan. Dalam keadaan seperti ini laporan keuangan merupakan
sumber informasi yang sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Dalam ha! ini,
unsur-unsur atau kinerja keuangan yang mempengaruhi harga saham yaitu arus kas, laba
dan dividen. Tujuan perusahaan dalam suatu perekenomian yang bersaing yaitu
memperoleh laba yang sebesar-besamya dan mendapatkan aliran kas yang baik bagi
perusahaan. Harga saham perusahaan mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Jika
perusahaan tersebut mencapai prestasi dan kinerja keuangan yang baik maka akan lebih
diminati oleh para investor. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk (1)
mendeskripsikan perkembangan pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2008-2012, (2) mendeskripsikan perkembangan harga pasar
saham perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-
2012 dan (3) menganalisis pengaruh arus kas, laba dan dividen terhadap harga pasar
saham pada perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif (eksploratif)
dengan metode penelitian studi kasus dan teknik penelitian analisis kuantitatif (statistik).
Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan yang diaudit 6 perusahaan
properti yaitu PT. Alam Sutera Realty Tbk, PT. Bumi Serpong Damai Tbk, PT. Cowell
Development Tbk, PT. Ciputra Development Tbk, PT. Ciputra Property Tbk, PT.
Summarecon Agung Tbk untuk periode 2008-2012 . Variabel independen yang
digunakan adalah arus kas, laba dan dividen.
Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa arus kas dengan ukuran
kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas mengalami penurunan, hal ini
menunjukkan bahwa 6 perusahaan properti tidak dapat mengatur perputaran aliran kasnya dengan baik, untuk laba dengan ukuran laba sebelum bunga dan pajak mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan bahwa 6 perusahaan properti dapat mengatur manajemen labanya dengan baik, sedangkan untuk dividen dengan ukuran dividen payout ratio mengalami penurunan, hal ini menujukkan bahwa 6 perusahaan properti tidak dapat mengatur poisi laba bersih dan laba ditahan dengan baik dan harga pasar saham (ratarata closing price saham) pada 6 perusahaan properti mengalami peningkatan. Sedangkan hasil pengujian dengan uji statistik dapat disimpulkan sebagai berikut; (1) arus kas dan dividen dengan ukuran masing-masing yaitu kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas dan dividen payout ratio secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga pasar saham, sedangkan laba dengan ukuran laba sebelum bunga dan pajak secara parsial memiliki pengaruh signifikan. (2) arus kas, laba dan dividen secara sirnultan berpengaruh signifikan terhadap harga pasar saham. (3) arus l«s, laba dan dividen mampu mempengaruhi harga pasar saham sebesar 32,8% dan sisanya sebesar 67,2% dipengaruhi oleh variabel lain.
Dapat disimpulkan bahwa arus kas, laba dan dividen berpengaruh terhadap harga
pasar saham. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah perusahaan sebaiknya
lebih kinerja keuangannya dengan baik dengan mengendalikan aliran kas dengan baik dan memaksimalkan laba serta mengatur dan menerapkan pembagian dividen dengan baik.