Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kondisi Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Pertimbangan Postulate Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2019)

Abstract

Suatu perusahaan yang berdiri pasti memiliki tujuan untuk dapat mempertahankan kelangsungan usaha (going concern) perusahaan tersebut. Bagi pemakai laporan keuangan, postulate going concern merupakan berita buruk, karena pada dasarnya postulate going concern ini akan diterima oleh sebuah perusahaan apabila perusahaan menunjukkan adanya kondisi dan peristiwa yang menimbulkan keraguan auditor akan kelangsungan hidup perusahaan kedepannya. Dilansir dari Bareska.com pada 2017, Bursa Efek Indonesia melakukan delisting terhadap dua perusahaan pertambangan yaitu PT Berau Coal Energy Tbk dan PT Permata Prima Sakti Tbk karena mengalami peristiwa yang membuat operasional terganggu dan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha kedepannya. Selain itu dilansir dari sahamok.net pada tahun 2019, kembali terjadi delisting pada sektor pertambangan karena bermasalah dalam neraca keuangan perusahaan dan tidak memiliki keberlangsungan usaha kedepannya, yaitu PT Bara Jaya Internasional Tbk dan PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, kondisi keuangan dan pertumbuhan perusahaan terhadap pertimbangan postulate going concern perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 50 perusahaan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 perusahaan yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Jenis penelitian ini penelitian adalah verifikatif dengan metode penelitian explanatory survey. Data yang diuji menggunakan SPSS versi 25, dengan teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan regresi logistic. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pertimbangan postulate going concern pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2016-2019 dengan nilai signifikansi pada ukuran perusahaan sebesar 0.779. Sedangkan kondisi keuangan dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap pertimbangan postulate going concern pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2016-2019 dengan nilai signifikansi pada ukuran perusahaan sebesar 0.000 dan 0.037.