Abstract:
Santi Nurmalasari, NPM 021116124, Manajemen, Manajemen Keuangan, Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Current Ratio (CR) dan Total Asset Turnover (TATO) Terhadap Harga Saham di Sub Sektor Konstruksi Non Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2020, dibawah bimbingan ketua komisi pembimbing Ketut Sunarta dan anggota komisi pembimbing Chaerudin Manaf, tahun 2020.
Sejak awal tahun 2020,saham-saham sektor kontruksi non bangunan tampak memikat mata lantaran terus menghijau. Berdasarkan data situs Bursa Efek Indonesia, sejak awal tahun 2020 indeks ini berada di level 1.095,207. Kenaikan indeks ini mencapai angka 10,11%. Indeks yang terdiri dari 18 saham konstituen dari sektor infrastruktur, penunjang infrastruktur, dan pembiyaan infrastruktur ini bahkan naik hingga 14,61% sejak awal tahun. Pada Januari 2020 indeks ini menempati level 318,174.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian verifikatif dengan metode Explanatory Survey. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling, sehingga diperoleh 7 perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi data panel dengan menggunakan aplikasi E-Views . Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel DER berpengaruh positif terhadap Harga Saham. Variabel ROE dan TATO tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. Variabel CR berpengaruh negatif terhadap Harga Saham. Secara Simultan (bersama-sama) Debt to Equity Ratio, Return On Equity , Current Ratio, dan Total Asset Turnover berpengaruh terhadap Harga Saham. Nilai Adjust R Square dalam penelitian ini sebesar 0.862379. Hal ini berarti variabel DER, ROE, CR, dan TATO memberikan konstribusi pengaruh sebesar 86,24% dan sisanya sebesar 13,76% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.