Abstract:
Di era globalisasi seperti sekarang ini, peran pihak swasta sebagai salah satu pelaku
ekonomi sangat penting dalam memperkokoh perekonomian. Apalagi di susul dengan
globalisasi yang ada dan dengan begitu cepatnya pertumbuhan ekonomi dalam
pembangunan nasional yang bisa dicapai sekarang ini tidsdc lepas dari peran swasta yang
ikut berpartisipasi dalam mewujudkannya. Oleh sebab itu, pihak swasta di berikan
peluang untuk ikut serta dalam meningkatkan arus pertumbuhan ekonomi serta
pembangunan secara berkelanjutan, hal tersebut merupakan suatu pembebanan tugas dan
iang^ng jawab yang cukup berat. Untuk mendapatkan keberhasilan dalam usahanya
adalah merupakan suatu jalur penunjang secara makro yang akan berdampak pada proses
ekonomi yaitu pembangunan sehingga marapu mengikuti perkembangan yang dapat
menciptakan kestabilan ekonomi nasional. Dunia saat ini dan masa depan penuh
perubahan, namun sedikit manusia yang secara sadar menyiapkan diri dan hidupnya untuk
raen^adapi lingkungan yang cepat, dinamik dan rumit Demikian pula dengan dunia
bisnis, para manajer men^adapi perubahan lingkungan yang cepat, dinamik dan rumit.
Untuk objek yang diteliti oleh penulis adalah perusahaan PT. Fast Food Indonesia,
Tbk. Adapun data yang digunakan adalah laporan keuangan perusediaan pada periode tahun
2006 sampai dengan tahun 2010 pada perusahaan PT. Fast Food Indonesia, Tbk.
merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia terlibat dalam kegiatan makanan dan
restoran (makanan slap saji).
Adapun tujuan penelitian untuk menganalisis struktur modal yang optimal, untuk
mengetahul earning per share (EPS) dan untuk menganalisis struktur modal yang optimal
terhadap earning per share (EPS).
Peranan analisis struktur modal yang optimal bagi perusahaan adalah bagaimana
perusahaan mendanai perusahaanya dengan modal sendiri (ekuitas) atau dengan
kewajiban (hutang) yaitu agar memaksimalkan dalam pendanaan guna kelanjutan
perusahaan.
Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Struktur modal yaitu rasio
keuangan : Debt to Equity Ratio, Debt Ratio,Indefference Point,dan Rasio Saham : Earning
Per Share (EPS).
Dari analisis struktur modal yang optimal yang dilakukan oleh perusahaan terdapat
Debt Ratio dan Debt to Equity Ratio yang cukup baik karena debt ratio dan debt to equity
ratio dari tahun ke tahun relatif semakin rend^ ini menunjukan bahwa risiko keuangan
pada PT. Fast Food Indonesia, Tbk. semakin rendah, begitu pula dengan Earning Per
Share/Jnmlah Lembar Saham keadaanya baik karena dari tahun ketahun meningkat berarti
meningkatkan juga kemakmuran atau keuntungan bagi pemilik saham, dan terdapat suatu
korelasi antara struktur modal terhadap jumlah lembar saham/earning per share ini terlihat
jika struktur modal berubah maka earning per share berubah.