Abstract:
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang Industri baja. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk adalah salah satu
produsen baja pertama dan terbesar di Indonesia. Pada tahun 2010 awal semester
kedua, di tengah kondisi pasar yang bergejolak dimana harga bahan baku terutama
iron ore pellet meningkat sementara harga Jua! menurun. Perusahaan hams bisa
dan dapat mengembangkan usahanya demi kelangsungan hidup pemsahaan salah
satu usaha yang dilakukan oleh pemsahaan yaitu dibiayai oleh hutang untuk
meningkatkan penjualannya. Untuk itu pem^aan hams mengetahui analisis
laporan keuangannya sehingga pemsahaan dapat mengukur baik atau buruknya
kineija keuangan pemsahaan.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis laporan
keuangan dengan menggunakan analisa rasio, saham, EVA dan Z-Score untuk
menilai kineija keuangan pada PT Krakatau Steel (Persero) Tbk pada tahun 2007
sampai dengan tahun 2010. Analisis laporan keuangan dapat diukur dengan
metode rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas,
dan rasio profitabilitas dan metode analisis rasio saham yaitu Earning Per Share,
Book Value Pershare, dan Deviden Payment. Dalam mengikuti' kinerja
keuangannya diukur dengan metode rasio profitabilitas, rasio pertumbuhan,
efisiensi operasi, analisis Economic Value Added (EVA) dan analisis Z-Score.
Hasil penelitian analisis rasio keuangan pada PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk dari hasil perhitungan rasio likuiditas dilihat dari current ratio perusahaan
dianggap baik dan dianggap berada dalam posisi likuid karena mengalami
peningkatan pada tiap tahunnya. Rasio Solvabilitas dilihat dari debt to equity
menunjukkan kondisi pemsahaan insolvabel karena total kewajiban pemsahaan
lebih besar dibandingkan dengan ekuitas atau modal sendiri. Rasio aktivitas
dilihat dari inventory turnover pemsahaan kurang baik karena mengalami
penumnan pada tiap tahunnya, rata-rata pengumpulan persediaan membutuhkan
waktu lebih lama dibandingkan rata-rata pengumpulan piutang dan rata-rata
pengumpulan hutang. Rasio profitabilitas dilihat dari net profit margin (NPM)
laba bersih yang diperoleh perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan pada
tiap tahunnya meningkat. Hasil perhitungan analisis rasio saham dilihat dari
earning per share (EPS) pada setiap tahun mengalami fiuktuatif, kecuali
Economic Value Added (EVA) yang dihasilkan bemilai positif, maka pemsahaan
mampu memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Dalam memprediksi
kebangkrutan perusahaan dilihat dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk tidak mengalami masalah dengan kondisi keuangan
karena nilai Z-Scorenya. lebih dari 0,862.
Untuk itu PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Sebaiknya dalam rangka
meningkatkan penjualan dibiayai dengan hutang supaya peningkatan laba nanti
dibagi dengan Jumlah lembar saham yang tetap sehingga EPS nya meningkat.