Abstract:
Sektor pariwisata Indonesia, sudah sejak beberapa dekade lalu mempunyai unggulan yang menjanjikan. Diumumkan oleh WTTC (The World Travel & Tourism Council) bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pariwisata tertinggi nomor sembilan di dunia, pariwisata dapat menjadi sektor penghasil devisa terbesar, bahkan Indeks Daya Saing Pariwisata Indonesia menurut World Economy Forum (WEF) juga menunjukkan perkembangan menggembirakan. Selain itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan kontribusi industri hotel dan restoran terhadap sumbangan pendapatan terbesar bagi sector pariwisata Indonesia jumlahnya mencapai 60%, terdiri dari 40% untuk hotel dan 20% untuk kuliner atau restoran. Namun berdasarkan IDX Indices Highlights data sektoral pariwisata, restoran dan hotel (trade) memiliki harga saham terendah jika dibandingkan sektor lainnya, hal tersebut tidak sejalan dengan pernyataan bahwa harga saham adalah cerminan dari kinerja perusahaan atas performa sector pariwisata restoran dan hotel di Indonesia yang terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh faktor fundamental yaitu pendekatan analisis harga saham menitikberatkan pada kinerja perusahaan. Dimana mandiri sekuritas menyatakan faktor fundamental yang tercermin dari rasio keuangan seperti Price to Earning Ratio, Price to Book Value, Return on Equity, Earning Per Share, Debt to Equity Rasio dan Dividend Yield, dan mengukur kepekaan suatu saham dan pasarnya yang tercermin dari Risiko Sistematik terhadap harga saham pada perusahaan sub sektor pariwisata, restoran dan hotel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018 baik secara parsial maupun secara simultan. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah verifikatif dengan metode explanatory survey. Adapun jenis data pada penelitian ini adalah data kuantitatif berupa data sekunder yang diperoleh dengan cara mendownload dari situs resmi Bursa Efek Indonesia. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah dengan purposive sampling yaitu dengan menggunakan kriteria. Penelitian dilakukan menggunakan metode analisis regresi data panel berupa pengujian statistik koefisien determinasi, uji t dan uji F yang diolah menggunakan software Eviews 8. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa Price to Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Rasio (DER) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan sub sektor pariwisata, restoran dan hotel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018. Sedangkan Return on Equity (ROE), Dividend Yield (DY) dan Risiko Sistematik tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan sub sektor pariwisata, restoran dan hotel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015- 2018.Secara simultan faktor fundamental dan risiko sistematik berpengaruh terhadap harga saham dengan nilai F statistik 126,0605 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000000. Adapun nilai koefisien determinasi antara variabel bebas yang digunakan terhadap variabel terikat adalah sebesar 0,988726. Hal tersebut menjelaskan besarnya kontribusi variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini mampu mempengaruhi variabel bebas sebesar 98,8726%.