Abstract:
Sektor Rokok adalah sebuah produk yang terbuat dari tembakau yang banyak di konsumsi masyarakat baik indonesia maupun seluruh dunia. Meskipun produk rokok tidak di anjurkan untuk di konsumsi oleh setiap orang, namun nyatanya ini menjadi salah satu penyumbang APBN negara terbesar di indonesia, dimana perusahaan rokok telah menyumbang sekitar 153 Triliun pada negara. Dan banyak sekali perusahaan rokok terbesar di indonesia memproduksi rokok dan juga memberikan manfaat bagi negara dengan berbagai usahanya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis rasio keuangan (Current Ratio, Return On Asset Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share) terhadap harga saham perusahaan sub sektor rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020, baik secara simultan maupun secara parsial. Penelitian mengenai analisis rasio keuangan (Current Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share) terhadap harga saham merupakan penelitian verifikatif dengan metode Explanatory Survey. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling, dan didapatkan 4 perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi data panel dengan menggunakan aplikasi Eviews. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara pasrial variabel Current Ratio tidak berpengaruh dan positif terhadap harga saham. Variabel Return On Asset tidak berpengaruh dan negatif terhadap harga saham. Variabel Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh dan negatif terhadap harga saham. Variabel Total Asset Turn Over tidak berpengaruh dan negatif terhadap harga saham. Variabel Earning Per Share tidak berpengaruh dan negatif terhadap harga saham. Nilai Adjusted R-squared pada penelitian yaitu sebesar 0.954531, hal ini berarti variabel Current Ratio (CR), Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turn Over (TATO), Earning Per Share (EPS) memberikan kontrbusi penaruh sebesar 954,431% terhadap harga saham. Sedangkan sisanya sebesar 0,045469% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian. Saran untuk perusahaan yaitu diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan maupun kinerja manajemen dan mempertimbangkan faktor makro ekonomi sehingga persepsi investor terhadap prospek kinerja perusahaan di masa depan dapat dijaga dengan baik. Bagi investor dan calon investor dapat mempertimbangkan faktor rasio keuangan dalam melakukan investasi. Kemudian, bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah objek penelitian maupun variabel yang lain yang penuls tidak jelaskan pada penelitian ini.