Abstract:
PT Tirta Mahakam Resources Tbk didirikan pada tahun 1981, saat itu
nama PT Tirta Mahakam Resources Tbk adalah PT Tirta Mahakam Wood
Industry. PT Tirta Mahakam Wood Industry didirikan berdasarkan akta No. 245
tertanggal 22 April 1981 jo. Dan Akta perubahan No. 14 tertanggal 11 Januari
1982, keduanya dibuat dihadapan notaris Kartini Muljadi SH, di Jakarta.
Kemudian perseoan berubah nama menjadi PT Tirta Mahakam plywood Industry,
PT Tirta Mahakam Resources Tbk adalah perusahaan produksi kayu yang
cukup terkenal di Indonesia. PT Tirta Mahakam Resources Tbk mulai
memproduksi pada tahun 1983, berlokasi di Draa Bukuan, Kecamatan Palaran,
Samarinda, Timur Kalimantan.
PT Tirta Mahakam Resources Tbk memulai usahanya dengan
memproduksi kayu pada umumnya yang kemudian lebih spesifik lagi dengan
memproduksi macam-macam kayu olahan seperti kayu pelapis langit-langit, kayu
pelapis lantai tangga, UV single Engineered untuk lantai dengan kayu keras, kayu
untuk bahan dasar pabrik pembuat barang-barang dari kayu dan papan blok.
Dilihat pada laba perusahaan pada tahun 2005 mengalami peningkatan
laba sekitar 99,6 % dibandingkan tahun 2004, pada tahun 2006 perusah^n
mengalami penurunan laba yang sangat drastis sekali sekitar 786 % bila
dibandingkan tahun 2005, dan pada tahun 2007 laba kembali mengalami
penurunan sekitar 163 % dibandin^an tahun 2006. Penjualan yang dilakukan PT.
Tirta Mahakam Resources Tbk dari tahun 2004-2006 memiliki nilai yang searah
dengan laba yang diperoleh sedangkan penjualan pada tahun terakhir mengalami
kenaikan sebesar Rp 69.179.839.800 yang tidak searah dengan laba yang
mengalami penurunan.
Dalam perhitungan-perhitungan ratio, analisis saham, kineija periisahaan,
EVA, dan Z-score yang dilakukan untuk mengetahui kodisi perusah^n, dari
perhhungan didapat keadaan perusahaan berfluktuasi tetapi mayoritas dalam
keadaan baik karena ada beberapa nilai mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Walaupun dalam perhitungan Z-Score Sringate perusahaan mengalami
kebangknitan tetapi perusahaan dapat memperbaiki keadaan perusahaan. pada
tahun 2004-2005 mengalami kenaikan nilai tetapi pada tahun 2006 mengalami
penurunan sedangkan pada tahun 2007 nilai kembali naik.
Dalam perhitungan penilaian investasi dihasilkan nilai positif, berarti nilai
yang dihasilkan lebih dari 1, maka rencana investasi pengembangan fasilitas
dalam hal ini mesin layak dilakukan, karena menghasilkan nilai yang lebih besar
dibandingkan dengan tingkat return yang diinginkan.