Analisais Pelaksanaan Pemeliharaan Mesin Guna Meningkatkan Efisiensi Biaya Pemeliharaan Mesin Extruder Pada PT. Elang Perdana Tyre Industry

Abstract

PT. Elang Perdana Tyre Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri ban mobil. Dalam melakukan produksi ban mobil perusahaan sangat tergantung pada kesiapan mesin yang dioperasikan agar berjalan sesuai dengan rencana tanpa ada hambatan, untuk itu perusahaan membutuhkan adanya pemeliharaan mesin. Dengan dilakukannya pemeliharaan mesin tentu akan menimbulkan biaya, dimana dalam melakukan pemeliharaan yang baik belum tentu biaya yang dikeluarkan perusahaan kecil. Karena dalam proses produksi tidak jarang terjadi kerusakan mesin yang akan menghambat jalannya proses tersebut, hal ini mengakibatkan perlu dilakukan pemeliharaan serta pengadaan spare part yang membutuhkan biaya-biaya yang tidak kecil seiring terjadinya kerusakan mesin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisis pelaksanaan pelaksanaan pemeliharaan mesin guna meningkatkan efisiensi biaya pemeliharaan pada PT. Elang Perdana Tyre Industry. Penelitian ini bersifat deskriftif, data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi langsung ke perusahaan, serta data sekunder yang diperoleh melalui studi perpustakaan, mengunduh media online berupa media masa,cetak atau website. Metode analisis yang digunakan adalah metode probabilitas yang akan digabungkan dengan biaya preventif dan korektif. Hasil dari penelitian diketahui biaya kebijakan pemeliharaan preventif lebih kecil dibandingkan dengan biaya pemeliharaan korektif. Biaya total sub kebijakan preventif paling rendah yaitu sebesar Rp. 10.630.375 dan jatuh pada bulan ke -6 sedangkan biaya pemeliharaan korektif yaitu sebesar Rp. 33.342.178. Maka dalam hal ini perusahaan sebaiknya memilih kebijakan pemeliharaan preventif untuk mengefisiensikan biaya, dibandingkan dengan pemeliharaan korektif karena biaya yang dikeluarkan pemeliharaan preventif lebih rendah dengan selisih Rp. 10.740.258.