Abstract:
Manajemen laba merupakan tindakan manajer perusahaan untuk mengintervensi atau mempengaruhi informasi-informasi dalam laporan keuangan dengan tujuan untuk menyesatkan stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji asetpajaktangguhan dan perencanaanpajak secara parsial terhadap manajemenlaba pada perusahaan manufaktur sub sektor industri farmasi yang terdaftar di BEI, dan menguji pengaruh asetpajaktangguhan dan perencanaanpajak secara simultan terhadap manajemenlaba pada perusahaan manufaktur sub sektor industri farmasi yang terdaftar di BEI. Penelitian mengenai asetpajaktangguhan, dan perencanaanpajakyang dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada perusahaan manufaktur sub sektor farmasimenggunakan data sekunder dengan metode penarikan sampel berupa purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dan menggunakan eviews 9. Hasil analisis menunjukkan bahwa asetpajaktangguhantidak berpengaruh terhadap manajemenlaba, hal ini terjadi karena perusahaan sampel cenderung menghindari terjadinya koreksi fiskal yang besar yang berdampak pada besarnya jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Dengan melakukan rekayasa jumlah aset pajak tangguhan pada laporan keuangan komersil maka konsekuensinya terdapat pada laporan keuangan fiskal, yaitu jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan dapat menjadi lebih besar. Perencanaan pajak tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, Hal ini menunjukan bahwa perusahaan tidak dapat menjamin dilakukannya praktik manajemen laba, karena danya rentang waktu perubahaan tarif pajak yang membuat kurangnya persiapan dan kematangan perusahaan dalam melakukan perencanaan pajak, sehingga perencanaan pajak yang dilakukan tidak mempengaruhi pihak manajemen dalam melakukan praktik manajemen laba. Secara simultan asset pajak tangguhan dan perencanaan pajak tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.