Abstract:
BUMDes harus membuat laporan keuangan yang akuntabel dan transparan serta mudah dipahami, karena laporan keuangan tersebut akan di pertanggungjawabkan ke berbagai pihak termasuk ke pemerintahan. SAK ETAP ditujukan serta diterapkan bagi sebagian besar entitas usaha di Indonesia berskala kecil dan menengah. SAK ETAP diharapkan membuat perusahaan kecil menengah mampu untuk menyusun laporan keuangan mereka sendiri, dapat di audit dan mendapat opini audit serta dapat menggunakan laporan keuangan mereka untuk memperoleh dana untuk pengembangan usaha. Itu berarti SAK ETAP ini tepat digunakan untuk BUMDes karena mereka menggunakan dana pemerintah dan masyarakat sebagai modal usahanya, sehingga butuh laporan pertanggungjawaban yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku untuk di pertanggungjawabkan ke berbagai pihak. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis penyusunan dan penerapan SAK ETAP pada neraca dalam laporan keuangan BUMDes Cibodas. (2) Untuk menganalisis penyusunan dan penerapan SAK ETAP pada laporan laba rugi dalam laporan keuangan BUMDes Cibodas. (3) Untuk menganalisis penyusunan dan penerapan SAK ETAP pada laporan perubahan ekuitas dalam laporan keuangan BUMDes Cibodas. Penelitian ini dilakukan pada BUMDes Cibodas yang berada di Desa Cibodas. jenis data yang diteliti adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripif. Hasil penelitian mengungkapkan fakta bahwa pencatatan atas berbagai transaksi yang dilakukan pada BUMDes Cibodas belum sesuai dengan SAK ETAP. BUMDes Cibodas hanya menyajikan laporan keuangan hanya 1 jenis yaitu laporan laba rugi, sedangkan menurut SAK ETAP ada lima jenis yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.