Abstract:
Untuk menelaah investasi dana dalam aktiva tetap mulai dari rencana investasi
hingga pelaksanaan investasi dan dengan menitik beratkan pada analisis
penganggaran modal (capital budget analysis), rekomendasi apakah investasi aktiva
tetap tersebut perlu diterima atau ditolak. Keputusan mengenai investasi sukar karena
memerlukan penilaian situasi dimasa yang akan datang, semakin jauh ke depan yang
harus diramalkan semakin sulit karena unsur ketidakpastian dari investasi tersebut.
Suatu investasi aktiva tetap yang di lakukan keliru akan sangat fatal akibatnya, jika
perusahaan terlalu banyak menginvestasikan dananya dalam aktiva tetap akan timbul
beban-beban yang tidak perlu. Sebaliknya, jika investasi kurang mencukupi maka
kekurangan kapasitas akan menyebabkan hilangnya pangsa pasar karena direbut
perusahaan pesaing. Oleh karena itu, investasi harus mencukupi atau optimal dimiliki
perusahaan.
Manajemen keuangan mempakan salah satu fungsi perusahaan yang penting
bagi keberhasilan usaha suatu perusahaan dalam mencapai tujuan dan penganggaran
modal merupakan suatu proses pengambilan keputusan pengeluaran dana pada saat
sekarang yang diharapkan pada saat yang akan datang diperoleh nilai atau manfaat.
Metode penilaian investasi yang digunakan untuk menilai suatu investasi adalah
metode payback period, net present value, internal rate of return, average rate of
return dan profitability Indek serta analisis keuangan seperti rasio likuiditas, rasio
leverage, rasio aktivitas rasio profitabilitas, rentabilitas ekonomi dan rentabilitas
modal sendiri.
PT Intirub adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi ban-ban
kendaraan yang mempunyai dua unit pabrik yaitu di Jakarta dan di Palembang serta
berkantor pusat di Jakarta. PT Intirub didirikan oleh Mr. R. Soewandi pada tanggal
16 September 1954.
Metode dan strategi penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif, yaitu
memberikan gambaran umum organisasi perusahaaii dan pokok-pokok permasalahan
yang akan dibahas seperti penelitian lapangan dan kepustakaan. Analisis data
meliputi komponen dana yang ada dalam perusahaan yang digunakan untuk
mengadakan investasi tersebut, pendapatan dan biaya-biaya per tahun dari ban radial
untuk usulan investasi aktiva tetap benipa mesin-mesin ban radial.
Pelaksanaan investasi tanpa memandang apakah investasi jangka panjang
atau jangka pendek memerlukan dana yang besar. Pembiayaan ini dapat dari dalam
perusahaan dan dari luar perusahaan. Pada PT Intirub dalam pembiayaan investasi
aktiva tetap menggunakan dana dari dalam perusahaan sendiri yaitu dari penyusutan
dan laba ditahan.
Berdasarkan metode penilaian-penilaian investasi seperti payback period
waktu pengembalian adalah 7 tahun 7 bulan. Investasi ini lebih pendek dari nilai
ekonomisnya yaitu 20 tahun, net present value diperoleh net pressent value positif
yaitu RP. 151.575.303,-, internal rate of return diperoleh internal rate of returnnya
16,089 % lebih besar dari discount faktornya yaitu 16 %, average rate of return atas
dasar investasi awal 424 %, internal rate of return atas dasar nilai rata-rata investasi
849 % dan profitability indeknya 1,006. Berdasarkan analisis curent ratio Rp. 1,78,
Total debt to total asset Rp. 0,69, long term debt to equity ratio Rp. 1,06 , working
capital tumover 23,14 (x), net profit margin Rp. 0.048, rate or return for the owner
Rp. 0,12, rentabilitas ekonomi 2,3 % dan rentabilitas modal sendirinya 12,89 %.
Berdasarkan analisis diatas maka penyusun menyimpulkan sebaiknya usulan investasi
aktiva tetap berupa mesin-mesin ban radial tersebut di terima karena akan
menguntungkan.
Penyusun menyarankan pada FT Intirub dalam pengambilan keputusan
investasi aktiva tetap berupa mesin-mesin ban radial harus memperhitungkan kondisi
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya, seperti mempertimbangkan sumber
dana dari luar perusahaan seperti bank. Sumber dana dari luar perusahaan ini
sebaiknya digunakan jika dana tersebut dapat menghasilkan tingkat pengembalian
yang lebih besar dari pada pembayaran bunga hutangnya
Lamanya waktu pemanfaatan mesin-mesin ban radial hendaknya
dibandingkan dengan service meter yang ada pada mesin-mesin tersebut, hal ini
penting sekali untuk mengetahui saat harus melakukan pemeliharaan. Untuk
melakukan pemeliharaan yang baik seharusnya dugtmakan prosedur yang
memungkinkan kepada pemeliharaan secara preventif artinya sedapat mungkin
dihindarkan agar tidak terjadi rusak baru diperbaiki.
Walaupun mesin mesin radial yang dimiliki perusahaan mempunyai standar
teknis yang tinggi dan dipelihara oleh montir-montir yang ahli serta dengan
persediaan suku cadang yang cukup tetapi apabila orang yang berada di belakang
kemudi atau operatomya tidak cakap, maka kemungkinan umur mesin dapat menjadi
pendek dan biaya perawatan menjadi tinggi. Untuk meningkatkan peran operator
sebaiknya ditempuh dengan Jalan misalnya training yang memadai.