Abstract:
Perjalanan pembangunan nasional telah berhasil dalam banyak sektor, antara lain sektor usaha bisnis, baik industri manufaktur maupun industri jasa. Pertumbuhan kedua industri tersebut kesemuanya terus berkembang pesat. Perkembangan industri tersebut membawa manfaat yang besar khususnya dalam kerangka meringankan beban tekanan tenaga kerja, yaitu dengan terbukanya kesempatan kerja yang masih merupakan masalah nasional. Sumberdaya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan, karena dapat menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. Fungsi dari pada manajemen sumberdaya manusia itu sendiri adalah untuk meningkatkan kontribusi produktif manusia pada organisasi, dan dapat diartikan pula bahwa sasaran manajemen sumberdaya manusia adalah, mengatur pengadaan kaiyawan, penempatan yang tepat, pembagian tugas dalam pelaksanaan pekerjaannya, selain itu membimbing dan mengarahkan karyawannya agar dapat bekerja dengan efisien. Salah satu masalah yang dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan adalah timbulnya kecelakaan-kecelakaan kerja maupun gangguan kesehatan kerja lainnya akibat lingkungan, kondisi kerja yang tidak atau kurang memadai, maupun kelalaian karyawan sendiri. Sehingga hal tersebut bisa menghambat produktivitas kerja yang sedang berlangsung yang otomatis akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri. PT. TOA-GALVA INDUSTRIES perusahaan yang bergerak dalam industri elektronik, pemerintah terus menerus berupaya mengembangkan industri ini agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negri maupun untuk tujuan ekspor dalam kerangka menambah devisa negara . Produk elektronik, sebagaimana diketahul merupakan produk ekspor non migas dan sekaligus merupakan salah satu industri yang memerlukan banyak tenaga kerja. Seiring dengan derap langkah kemajuan tekhnologi PT, TOA-GALVA INDUSTRIES selalu berupaya tidak ketinggalan dalam pemanfaatan tekhnologi, khususnya yang berkaitan dengan elektronik. Beragam mesin dan bahan kimia, baik yang bersifat utama maupun penolong / pembantu, telah dan sedang dipergunakan dalam kegiatan sehari-harinya. Sejalan dengan perkembangan demikian, berbagai kasus pencemaran, kecelakaan kerja, gangguan kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan, serta kebakaran yang menimpa karyawan dan masyarakat sekitar lokasi kegiatan, kemungkinan bisa terjadi. Terjadinya resiko tersebut mau tidak mau harus ditanggung oleh pihak-pihak yang terkait baik itu pengusaha, tenaga kerja, maupun lingkungan sekitarnya. Untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penyiapan karyawan yang terampil, serta penyediaan penunjang lainnya berupa kondisi lingkungan kerja yang baik, yaitu khususnya yang menyangkut faktor kebersihan, kesehatan dan keamanan lingkungan kerja. Oleh karena itu PT. TOA-GALVA INDUSTRIES melaksanakan suatu Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Adapun tujuan daripada program keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan tersebut adalah untuk; 1. Mencegah atau mengurangi : Kecelakaan, peledakan, dan penyalit akibat kerja. 2. mengamankan : Mesin, instalasi, alat kerja, bahan baku dan hasil produksi. 3. Menciptakan lingkungan dan tempat kerja yang aman, nyaman dan sehat. Adapun cara mencegah atau mengurangi timbulnya kecelakaan kerja tersebut adalah sebagai berikut; 1. Patuh dan taat pada petunjuk kerja yang diberikan pimpinan 2. Kondisi badan yang sehat untuk siap bekerja 3. Adakan pelatihan dan pembinaan pekerjaan yang akan dilakukan 4. Pengaturan dan penempatan terhadap bahan baku yang berbahaya atau mudah terbakar dan meledak 5. Gunakan alat-alat pelindung diri / keselamatan kerja sesuai dengan kondisi kerja. 6. Hindari tindakan dan perbuatan yang berbahaya. Untuk menangani masalah keselamatan dan kesehatan kerja secara lebih serius, maka PT. TOA-GALVA INDUSTRIES membentuk suatu suatu panitia pembina keselamatan dan kesehatan kerja (P2K3). Dimana organisasi ini merupakan faktor penting dalam mengembangkan kerja sama antara pengusaha atau manajemen dan tenaga kerja dalam melaksanakan kewajiban bersama dalam keselamatan kerja. Untuk melihat dan mengukur besar kecilnya pengaruh program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja, digunakan perhitungan Standar Deviasi dan Coevisien Variance dan juga diukur koefisien korelasi, dimana dari hasil koefisien tersebut tampak seberapa jauh pengaruh program keselamatan dan kesehatan kerja ( yang dilihat dari jumlak kecelakaan kerja ) dan hubungannya dengan produktivitas kerja. Dan hasil perhitungan diperoleh hasil Coefisien Variance dan koefisien korelasi yaitu: S =4.604 CV = 0,200 r = -0,993 Hal ini menunjukan bahwa jumlah kecelakaan kerja yang terjadi cukup kecil hal tersebut membuktikan bahwa program K3 yang dijalankan oleh perusahaan dapat memberikan keuntungan optimum terhadap produktivitas kerja dan menunjukan adanya hubungan yang sangat kuat dan erat antara antara program keselamatan dan kesehatan kerja (yang dilihat dari jumlah kecelakaan kerja ) dengan produktivitas kerja.