REPOSITORY SKRIPSI
dc.contributor.author | Yasa, T.I Joni | |
dc.date.accessioned | 2022-02-17T04:40:06Z | |
dc.date.available | 2022-02-17T04:40:06Z | |
dc.date.issued | 1997 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2385 | |
dc.description.abstract | Pada saat ini persaingan disektor usaha semakin ketat, baik itu usaha perdagangan, industri maupun jasa. Hal ini menyebabkan pimpinan perusahaan dituntut untuk bekerja sebaik mungkin dan lebih giat lagi dalam mengendalikan dan menjalankan usahanya, agar dapat bertambah dan berkembang sesuai yang diharapkan. Untuk dapat mencapai sasaran tersebut di atas, maka didalam perusahaan, manajemen harus dapat menyusun pekerjaan-pekerjaan atau aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan. Tanpa adanya perencanaan yang tepat, jalannya perusahaan lidak akan dapat sebaik yang diharapkan. Perencanaan sebenarnya sangat membantu manajemen untuk mengadakan pengawasan terhadap aktivitas/kegiatan yang dilaksanakan. Disamping itu apabila tidak ada perencanaan maka tidak ada pegangan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut. Untuk memudahkan pelaksanaan aktivitas maka perencanaan harus dilengkapi dengan schedulling. Dalam hal ini schedulling diartikan pembagian/penjatahan waktu penyelesaian dari pada pelaksanaan aktivitas tersebut. Misalnya suatu pekerjaan A. dimulai pada waktu 0 (nol) sampai dengan 10 (sepuluh). Pekerjaan lainnya lagi mulai dengan waktu yang lain apabila tidak dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan A atau dapat juga dimulai pada waktu 0 (nol) apabila dapat dikerjakan bersama-sama dengan pekerjaan A tersebut. Dengan demikian akan dapat diperoleh gambaran umum berupa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut secara keseluruhan. Gambaran umum penyelesaian pekerjaan/project ini sangat diperlukan terutama untuk menentukan berapa lama suatu pekerjaan/proyek ini dapat diselesaikan, sehingga dapat memberikan perkiraan waktu tersebut kepada langganan/konsumen yang memberikan kontrak pekerjaan proyek tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut maka dikembangkan Critical Path Method (CPM) untuk membantu manajemen didalam menyusun perencanaan koordinasi serta pengawasan penyelesaian proyek tersebut. Dengan adanya Critical Path Method ini manajemen dapat menyusun perencanaan penyelesaian proyek dengan waktu dan biaya yang paling efisien. Disamping itu Critical Path Method juga dapat dipergunakan sebagai alat pengawasan yang cukup baik untuk penyelesaian proyek/pekerjaan tersebut. Didalam Critical Path Method, kerangka penyelesaian pekerjaan/proyek dapat dilihat secara visual, serta dapat diketahui pula waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan ataupun waktu masing-masing pekerjaan yang menjadi bagian dari pada penyelesaian proyek secara keseluruhan tersebut. Setiap perusahaan didalam menangani suatu kegiatan pelaksanaan proyek, selalu mengharapkan adanya suatu efesiensi baik itu efesiensi waktu, pekerjaan, maupun biaya yang akan dikeluarkan. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya suatu methode yang tepat dan sesuai agar pelaksanaan proyek tersebut dapat menghasilkan sesuatu sesuai yang diharapkan perusahaan, Salah satu metode pengendalian biaya dan waktu penyelesaian proyeknya, digunakan Critical Path Method. Critical Path Method ini disamping dapat menentukan waktu kritisnya dan menentukan waktu mulainya kegiatan serta waktu selesaikan proyek tersebut serta dapat menentukan pekerjaan-pekerjaan mana yang dapat dipercepat dan yang paling penting dapat mengoptimalisasikan biaya total atas proyek yang ditangani. Sehingga dengan menggunakan Critical Path Method PT. NILMALIA BROTHERS diharapkan dapat menentukan kapan proyek tersebut dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan dengan biaya yang serendah mungkin. Perusahaan PT. Nilmalia Brothers merupakan suatu perusahaan keluarga, dimana sejarah berdirinya perusahaan tersebut diawali dari ide Bapak R. M. H. Wijaya dan saudara-saudaranya untuk mendirikan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor. Nama Nilmalia sendiri diambil dari nama Ibu, Bapak R. M. H. Wijaya yang bertindak sebagai pimpinan perusahaan PT. Nilmalia Brothers. Dengan didukung oleh saudara-saudaranya yang telah berpengalaman dibidang kontraktor maka tanggal 14 maret 1988 dengan resmi berdirilah PT. Nilmalia Brothers, dengan akta pendirian no : 28 dihadapan notaris Nyonya Mulyani Syafei, S.H., di Bogor. Bentuk dari perusahaan ini adalah Perseroan ini berkedudukan di Bogor, dan telah disetujui / terdaftar di Departemen Perdagangan Republik Indonesia dengan SIUP no : 11/CN/Pr/P/1992. Pada waktu pertama didirikan PT. Nilmalia Brothers berlokasi di Jalan Cikaret No : 10, setelah melewati beberapa fase penting, dengan mendapatkan beberapa proyek-proyek yang tidak terlalu besar dan memperoleh kemajuan-kemajuan yang berarti, maka pada sekitar tahun 1992 PT. Nilmalia Brothers pindah ke lokasi yang baru yaitu di Jalan Gedong Sawah I No : 10. Pemindahan lokasi tersebut diharapkan dapat mempermudah dalam berhubungan dan berkumunikasi dengan Konsumen karena lokasi yang mudah dicapai / strategis ( persis dibelakang Hotel Salak ) selain itu fasilitas yang ada dilokasi yang baru lebih menunjang dantaranya lapangan parkir yang cukup luas dan yang paling penting adalah adanya telephone yang memudahkan. Proyek yang dilaksanakan oleh PT. Nilmalia Brothers adalah Pembangunan Gedung Kantor Statistik Kotamadya Bogor yang berlokasi di jalan layung sari Bogor. Gedung ini merupakan bangunan berlantai satu dan didirikan diatas lahan seluas ; ± 350 . Dari tabel rencana kegiaatan yang dibuat perusahaan dengan menggunakan Critical Path Method temyata proyek itu dapat diselesaikan dalam waktu 110 hari. Dengan waktu tersebut PT. Nilmalia Brothers belum dapat memenuhi permintaan Panitia Pengelola Proyek yang menginginkan proyek tersebut selesai dalam waktu 90 hari, untuk itu maka PT. Nilmalia Brothers akan dikenakan denda sesuai syarat yang dibuat oleh panitia proyek dan telah disetujui oleh perusahaan, denda itu adalah sebesar: 20 hari * 1/1000 * Rp 53.250.000 = Rp 1.065.000 Memang denda yang dikenakan masih dibawah ketentuan dari panitia proyek yang sebesar Rp 2.662.500 ( 5% * Rp 53.250.000 ), yang dapat menyebabkan pengoperalihan proyek pada perusahaan lain. Tetapi denda tersebut akan IV menjadi biaya tambahan yang hams dikeluarkan oleh PT. Nilmalia Brothers. Total Biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan adalah : Rp 53.250.000+ 1.065.000 = Rp 54.315.000 Selain waktu penyelesaian dengan menggunakan Critical Path Method dapat juga diketahui jalur kritisnya, dimana jalur kritis itu adalah Jalur-jalur yang menghubungkan kegiatan - kegiatan : Untuk menyelesaikan proyek tersebut dengan tepat waktu atau sesuai dengan waktu yang diinginkan oleh Panitia Pengelola Proyek, maka dapat dilakukan dengan cara mempercepat waktu normal pada kegiatan-kegiatan yang dilalui jalur kritis. Dari kegiatan tersebut dipilihlah kegiatan yang memiliki waktu yang sesuai dengan yang dljadwalkan dan dengan biaya tambah/hari paling kecil. Oleh karena adanya percepatan tersebut maka pemsahaan akan dikenakan beban biaya sebesar Rp 580.000, dengan total biaya yang hams dibayar oleh pemsahaan adalah sebesar ; Rp 53.250.000 + Rp 580.000 =Rp 53.830.000 Dengan adanya percepatan, ternyata perusahaan dapat melakukan penghematan biaya sebesar : Rp 485.000 didapat dari Rp 54.315.000 ( sebelura adanya percepatan ) - Rp 53.830.000 ( setelah adanya percepatan ). | en_US |
dc.description.sponsorship | Srie Sudarjati - Jaenudin | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pakuan | en_US |
dc.subject | Critical Path Method (CPM) | en_US |
dc.title | Perencanaan Critical Path Method (CPM) Dalam Mengoptimalisasikan Biaya Total dan Waktu Penyelesaian Pada Pembangunan Gedung Statistik di Jalan Layung Sari Bogor Oleh PT. Nilmalia Brothers | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |