Abstract:
Penelitian ini dilakukan pada kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat tahun 2015-2019. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 27 kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat. Sampel dipilih dengan menggunakan metode area sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey. Data diuji dengan menggunakan SPSS 25 dengan menggunakan uji regresi linear berganda, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan asli daerah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi., Kenaikan PAD akan memicu dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah menjadi lebih baik dari pada sebelumnya. Dana perimbangan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini terjadi karena dana perimbangan merupakan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan dengan tujuan untuk memperkuat kondisi fiskal daerah dan mengurangi ketimpangan antar daerah. Belanja modal tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Tidak berpengaruhnya belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi juga disebabkan oleh kurang tepatnya kebijakan yang kurang tepat dalam mengalokasikan belanja modal sehingga tidak mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Secara simultan pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan belanja modal berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.