Abstract:
Pada bagian abstraksi ini penyusun ingin mencoba memberikan gambaran secara singkat padat dari mulai bab I sampai bab VI dengan maksud memudahkan dalam membaca skripsi ini. Dalam pendahuluan menggambarkan apa yang menjadi permasalahan, pada bab ini berisikan latar belakang penelitian dan yang mana penyusun tuangkan melalui laporan yang berjudul Pengaruh Kebijaksanaan Saluran Distribusi Terhadap Volume Penjualan Panel Listrik Type 8BK20 Pada PT. Siemens Indonesia. Dari permasalahan tersebut penyusun membatasi masalah sebagai berikut : Bagaimanakah bentuk saluran distribusi yang digunakan perusahaan, faktor-faktor apa yang mempengaruhi saluran distribusi terhadap volume penjualan dan bagaimanakah pengaruh kebijaksanaan saluran distribusi terhadap volume penjualan Panel Listrik Type 8BK20. Pada bab ini berisikan tentang maksud dan tujuan penelitian, maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data yang mendukung dalam rangka menyusun skripsi dan diharapkan akan mengahasilkan suatu informasi bagi manajemen, sehingga dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan pengambilan mendapatkan panel listrik yang dikehendakinya, melainkan ia harus memesan panel listrik terlebih dahulu dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh PT. Siemens Indonesia. Bentuk dan jenis type panel listrik dirancang serta pembuatannya disesuaikan dengan kondisi tempat perusahaan konsumen, dan begitupun kapasitas daya listrik yang dihasilkan, disesuaikan dengan jenis kegiatan pemsahaan konsumen atau tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan konsumen tersebut Perhitungan waktu, penyesuaian kondisi perusahaan, jenis kegiatan usaha pemesan (konsumen), pengindentifikasikan panel listrik, persediaan, proses produksi, penyimpanan, pengangkutan, pemasangan dan kesepakatan kontrak (perjanjian jual beli panel listrik), penempatan tenaga ahli Siemens sementara pada perusahaan konsumen dan Trainning khusus bagi karyawan perusahaan konsumen mempakan proses perjalanan / prosedur yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak. Konsumen PT. Siemens Indonesia yang memesan panel listrik adalah Pabrikan (terutama Industrial Company), perusahaan jasa angkutan kereta api, laut dan udara, Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN ), perusahaan pertambangan (pertamina), gedung / wisma, hotel, mall / swalayan (tempat perdagangan) dan sebagainya. Perlu di garis bawahi, bahwa PT. Siemens Indonesia Jl. Pulo Mas Jakarta adalah Perwakilan perusahaan Siemens di Indonesia yang hanya bergerak dibidang panel - panel listrik dengan wilayah pemasarannya adalah selumh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Ia tidak melakukan ektensifikasi ke berbagai daerah - daerah di Indonesia, mendirikan anak / cabang pemsahaan baik pabrik maupun kantor administrasi pemasaran. Jadi Konsumen harus datang langsung ke Perusahaan Siemens di Jakarta ini. Sistem distribusi langsung berdasarkan pesanan (Order Direct Distribution System) ini merupakan suatu pola kebijaksanaan saluran distribusi yang ditetapkan oleh PT. Siemens Indonesia. Proses dari pemesanan oleh konsumen sampai dengan termasangnya panel listrik pada perusahaan konsumen sesuai dengan permintaannya memerlukan tahapan prosedur meliputi; 1) Tahapan Pemesanan ; 2) Tahapan Pengecekan (Survey) lokasi ; 3) Tahapan Penandatanganan Kontrak; 4) Tahapan Proses Produksi terdiri dari : a) Tahapan Penyediaan Bahan Dan Komponen ; b) Tahapan Produksi Panel Listrik; c) Tahapan Pengujian Panel Listrik. 5) Tahapan Penyimpanan; 6) Tahapan Pengakutan ; 7) Tahapan Pemasangan dan Pengoperasian ; 8) Tahapan Penempatan Petugas Ahli Sementara PT. Siemens Indonesia dan Trainning bagi Karyawan Perusahaan Konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi saluran distribusi perusahaan pada PT. Siemens Indonesia yiatu : 1) Proses Produksi dan waktu ; 2) Menghindari Kerugian Perusahaan Siemens; 3) Sumber Daya Manusia Terbatas ; 4) Upaya pengendalian teknis, harga kredibilitas perusahaan. Untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Kebijaksanaan Saluran Distribusi Terhadap Volume Penjualan Panel Listrik Type 8BK20 maka PT. Siemens menggunakan metode Statistik yaitu dengan Analisis Linier Regresi Sederhana, Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi. Adapun basil perhitungan Linier Regresi Sederhananya adalah Y = - 11085,1208 + 696,027 X yang berarti bahwa X = 1, maka volume penjualan Panel Listrik Type 8BK20 PT. Siemens Indonesia akan naik sebanyak 696015914,9 atau setiap pertambahan sebesar 1 juta US$ akan diimbangi dengan pertambahan distribusi sebesar 696,027 kali. Dari perhitungan tersebut diatas diperoleh Koefisien Korelasi (r) sebesar 0,9992 yang menunjukkan bahwa hubungan antara Kebijaksanaan Saluran Distribusi dengan Volume Penjualan Positif (+) ini berarti bahwa apabila Biaya Saluran Distribusi bertambah maka jumlah volume penjualam bertambah pula. Untuk melihat besarnya pengaruh hubungan tersebut maka dibuat Koefisien Determinasi. Hasil dari Koefisien Determinasi adalah sebesar 99,84 % yang berarti bahwa peningkatan jumlah volume penjualan Panel Listrik pada PT. Siemens Indonesia dipengaruhi oleh kebijaksanaan saluran distribusi sebesar 99,84 %, sedangkan sisanya sebesar 0,16 % oleh faktor lain. Pengujian dilakukan dengan uji taraf nyata 5 % atau dengan keyakinan 95 %, maka nilai t (n - 2) tabel = 0,05 (6 - 2) = 2 ,132 . Dan hasil perhitungan menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 49,96 > 2,132 dengan demikian Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Kebijaksanaan Saluran Distribusi memberikan pengaruh positif terhadap volume penjualan. Gambaran secara keseluruhan dari proses yang dibahas dan ditinjau dari segala aspek, secara ringkas dapat diartikan sebagai ungkapan dan pengkajian menyeluruh dari apa yang di uraikan dalam pendahuluan, tinjauan pustaka, bahan dan metode penelitian, serta hasil pembahasan. Saran yang sekiranya menjadi pertimbangan bagi PT. Siemens Indonesia ialah meskipun tidak membuka Pabrikan Panel Listrik di daerah- daerah lain di Indonesia, seharusnya PT. Siemens Indonesia membuka kantor administrasi dan pemasaran di setiap provinsi di Indonesia, agar calon konsumen yang ada di daerah / provinsi tidak perlu datang memesan panel listrik ke pusat, PT. Siemens Indonesia Jakarta, melainkan datang ke kantor perwakilan administrasi dan pemasaran yang ada di Provinsinya. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi PT. Siemens Indonesia dalam memperkenalkan produk, melakukan promosi dan pemasaran ke seluruh wilayah Indonesia. Disamping itu untuk meningkatkan kemampuan pekerja menjadi tenaga ahli dapat dilakukan dengan cara mewajibkan pekerja yang memenuhi syarat untuk melanjutkan studi ke sekolah yang berkualitas di luar negeri dan ditambah pengalaman (masa kerja), sehingga mereka tersebut dapat bertugas di kantor perwakilan PT. Siemens Indonesia yang berada di daerah / provinsi di Indonesia.