Peranan Audit Internal Terhadap Efisiensi Biaya Produksi pada PDAM Kabupaten.Sukabumi

Abstract

PDAM Kabupaten Sukabumi merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pemerintah Kabupaten Sukabumi yang memiliki tugas pokok yaita menyelenggarakan pengelolaan, penyediaan, pengusahaan dan pelayanan air bersih yang memenuhi standar kesehatan serta melaksanakan jasa teknis daii administrasi. Penulis melakukan penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang relevan audit internal terhadap efisiensi biaya produksi. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pelaksanaan audit internal pada PDAM Kabupaten Sukabumi, (2) untuk mengetahui efisiensi biaya produksi pada PDAM Kabupaten Sukabumi, (3) untuk mengetahui peranan audit internal terhadap efisiensi biaya produksi pada PDAM Kabupaten Sukaburm. Desain penelitian merupakan cara yang dilakukan dengan cara penelitian atau observasi pada suatu objek yang akan diteliti dengan berbekal atas teori-teori yang dikuasai peneliti dari hasil temuan di lapangan yang kiranya dapat memecahkan suatu fenomena, dengan cara penyelidikan yang sistematis dan terorganisir. Dalam skripsi ini penulis melakukan perencanaan penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang objektif yang mencakup Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah deskriptif ekploratif, dengan metode penelitian studi kasus dan teknik penelitian dekriptif kualitatif dan kuantitatif (non statistik). Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, maka penulis melakukan penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi, yaitu kepada Divisi SPI dan Bagian Keuangan. Petmasalahan yang terjadi di PDAM Kabupaten Sukabumi adalah terjadinya kebocoran biaya produksi yang diindikasikan dengan adanya perbandingan realisasi biaya produksi yang melebihi anggaran, sehingga mengnifihatlfan pengeluaian untuk biaya produksi kurang efisien. Oleh karena itu perlu riilaVsanalffln audit internal atas apa yang menjadi permasalahan di perusahaan tersebut Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, dapat menarik kesimpulan bahwa pelaksanaan audit intemal dalam mengefisiensikan biaya produksi telah efisien dan memadai hal ini dapat dilihat dari anggaran dan realisasi, serta adanya intemal audit yang memenuhi syarat yang terdiri dari tahap pelaksanaan, perencanaan, pelaporan, tindak lanjut dan dukungan penuh dan manajemen.