Abstract:
Sebagai badan pemerintah yang memberikan pelayanan bagi masyarakat,
RSMM Bogor membutuhkan suatu strategi dalam mengelola aspek keuangan. Salah
satu strategi keuangan yang dapat digunakan melalui anggaran pendapatan dan
belanja. Dengan anggaran pendapatan dan belanja RSMM Bogor dapat
merencanakan pengalokasian dana yang dibutuhkan dan dapat melakukan
pengendalian keuangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan anggaran pendapatan dan belanja,
mengetahui prosedur penyusunan anggaran pendapatan dan belanja, menganalisis
penyimpangan antara anggaran pendapatan dan belanja dengan realisasinya, serta
mengevaluasi penyimpangan yang teijadi pada anggaran belanja tahun 2013 dan
2014. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh melalui hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak rumah sakit. Data
sekunder diperoleh dari pengumpulan data keuangan yang dimiliki oleh rumah sakit
yaitu laporan anggaran pendapatan dan belanja tahun 2013 dan 2014. Pengolahan
data menggunakan analisis varians anggaran dan t-test. Pengolahan data anggaran
menggunakan bantuan software komputer Microsoft Excel 2010 imtuk analisis
varians, serta mengevalusi penyimpangan masih dalam batas pengendalian dengan
melakukan t-test menggunakan alat bantu SPSS 17.0 serta analisis deskriptif. Hasil
dari analisis varians yang dilakukan pada anggaran pendapatan dan belanja RSMM
Bogor bahwa secara keseluruhan penyimpangan yang terjadi favorable dengan
penyimpangan anggaran pendapatan dan belanja pada tahun 2013 sebesar
Rp 47.353.816.414 dan persentase perubahan sebesar 28 %. Serta penyimpangan
anggaran pendapatan dan belanja RSMM Bogor pada tahun 2014 sebesar
Rp 29.671.684.277 dengan persentase perubahan sebesar 18 %. Setelah t-test yang
dilakukan pada penyimpangan anggaran belanja tahun 2013 maka diperoleh
kesimpulan hipotesis Ho yang menyatakan bahwa penyimpangan yang terjadi antara
anggaran belanja dengan realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat
diterima. Untuk anggaran belanja tahun 2014 kelompok belanja aparatur pegawai,
belanja aparatur barang dan jasa, belanja aparatur perjalanan dinas, belanja aparatur
pemeliharaan, belanja publik pegawai, belanja publik pegalaman dinas, belanja
publik pemeliharaan serta belanja publik modal diperoleh hasil t-test bahwa hipotesis
Ho yang menyatakan penyimpangan yang terjadi antara anggaran dengan
realisasinya masih dalam batas pengendalian dapat diterima.