Abstract:
Jadi kebutuhan akan perencanaan dan pengendalian produksi yang efektif
sudah nyata. Di sini akan dicakup aspek-aspek kegiatan manajemen yang pokok yaitu
perencanaan sebagai mekanik dan pengendalian yang dinamik. Di samping itu
perencanaan dan pengendalian produksi dapat mencakup kegiatan pokok, seperti
pesanan dari konsumen dan menjamin bahwa pesanan dilaksanakan pengirimannya
tepat waktunya, dalam jumlah yang benar, kualitas yang sesuai dan dalam batas-batas
biaya yang sudah direncanakan.
Adapun keterlambatan penyediaan bahan baku, kerusakan mesian, pengaturan
tenaga kerja, masalah kualitas juga merupakan hal-hal yang walaupun sudah
dipehitungkan dapat juga menyimpang. Hanya dalam perencanaan dan pengendalian
yang baik hal tersebut dapat diatasi, untuk selanjutnya dalam pelaksanaannya
pengendalian merupakan suatu kegiatan yang mampu memberikan informasi agar
kita dapat berlindak, membetulkan penyimpangan dan sekaligus juga memberikan
informasi bagi penyusun informasi selanjutnya.
Pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian produksi ini mempunyai
akibat nyata pada biaya perusahaan secara menyeluruh.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis mengambil judul skripsi :
Penggunaan Perencanaan dan Pengendalian Produksi Pada PT. PAIRCO AGUNG
KENCANA.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejauh mana fungsi perencanaan di dalam perencanaan
produksi.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang hubungannya dengan perencanaan
yang digunakan perusahaan.
Tujuan umum perusahaan dalam membuat suatu produk, barang ataupun jasa,
salah satunya adalah dengan biaya yang serendah-rendahnya. Di dalam dunia usaha
yang semakin ketat, perencanaan dan pengendalian produksi merupakan hal yang
sangat penting, balik menyangkut bentuk maupun kualitas produk yang dihasilkan.
Suatu perusahaan yang dianggap baik dan berhasil dalam menghasilkan
produknya dengan jumlah yang banyak, tetapi juga harus memperhatikan mutu dan
selera yang diinginkan konsumen serta menggunakan bahan bakunya secara efektif
dan efisien. Pengendalian terhadap kebijaksanaan penggunaan bahan baku dapat
dilakukan dengan menggunakan metode economical order quantity dan metode re
order point serta dengan menyusun perencanaan. Dari hasil analisis metode tersebut
maka perusahaan dapat memperkiiakan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses
produksi dengan tepat, sehingga dapat memperlancar proses tersebut dan
menghasilkan produk sesuai dengan rencana.
PT. PAIRCO AGUNG KENCANA merupakan perusahaan swasta yang
didirikan pada tanggal 30 Desember 1986 berkedudukan dan berkantor pusat di
Bogor dengan mempunyai cabang-cabang dan perwakilan-perwakilan di tempat lain baik di dalam maupun di luar negeri yang ditetapkan oleh Direksi.
PT. PAIRCO AGUNG KENCANA terletak di jalan raya Bekasi - Cileungsi
Km. 19,50 Desa Cileungsi Kabupaten Bogor. Dengan memiliki bangunan berupa
pabrik dan kantor. PT. PAIRCO AGUNG KENCANA menjalankan usahanya dalam
bidang industri pembuatan alat-alat rumah tangga, produk-produk yang dihasilkan
berdasarkan pesanan. Banyaknya pesanan yang datang dari berbagai negara yang
meliputi negara Asia dan negara Amerika. Dengan usaha yang dilakukannya
perusahaan ini mendapat kepercayaan menangani pesanan pembelian produknya
untuk dipasarkan ke degara Asia dan Amerika.
Seperti biasanya suatu organisasi dapat beijalan dengan baik dan teratur
sehingga tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai, dengan menyusun uraian tugas
dan tanggung jawab agar setiap pemegang jabatan dalam organisasi tersebut
mempunyai pedoman dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab
serta hubungan koordinasi antara anggota organisasi satu dengan yang lainnya.
Susunan tugas dan wewenang serta tanggung jawab tersebut biasanya biasanya
dituangkan dalam struktur organisasi yang menggambarkan kerangka kerja secara
jelas mengenai tugas dan tanggung jawab pegawai pada posisinya dalam organisasi.
Kegiatan usaha PT. PAIRCO AGUNG KENCANA dimulai dengan penerimaan
pesanan sejumlah unit tertentu didahului oleh persetujuan atas jenis produk dan
model produk yang diinginkan dari berbagai sampel yang disediakan. Kemudian
dilaksanakan penyediaan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat jenis produk menurut model yang telah dipesan. Dalam menyediakan bahan baku yang diperlukan,
PT. PAIRCO AGUNG KENCANA tidak memproduksi sendiri, melainkan memesan
dari perusahaan-perusahaan lain yang memang khusus membuat bahan dasar
produksi kursi tersebut. Setelah bahan telah tersedia, bahan-bahan tersebut siap
diproses dalam kegiatan produksi.
Adapun proses pembuatan kursi di antaranya meliputi:
- Permolaan
- Pemotongan
- Pengopenan
- Perakitan
- Penghalusan
- Pengawasan kualitas
- Finishing
Dalam merencanakan pemesanan bahan baku, maka salah satu model yang
dapat digunakan agar pemesanan dapat dilakukan seekonomis mungkin adalah
dengan menggunakan metode economical order quantity (EOQ) dan dengan metode
re order point. Dengan metode-metode ini dapat ditentukan berapa quantitas yang
paling ekonomis untuk dipesan setiap periode.