Peranan Motivasi Guna Meningkatkan Semangat Kerja Ditinjau Dari Produktivitas Kerja Karyawan Pada Perum Perumnas Unit Produksi Suriakancana

Abstract

Indonesia pada saat sekarang berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan, maksudnya adalah Indonesia dalam keadaan krisis ekonomi yang belum pulih. Ekonomi yang sangat berarti bagi negara harus menghadapi pengalaman yang pahit sehingga berpengaruh pada hal-hal yang lain. Karena hal inilah maka Indonesia semakin terpuruk keadaanya. Berbagai upaya pemerintah terus diupayakan agar ekonomi segera membaik, akan tetapi hal ini belum terwujud sehingga masih banyak yang harus dibenahi, Bidang ekonomi merupakan salah satu masalah yang sangat Vital bagi kemajuan dan perkembangan bangsa Indonesia, apalagi dewasa ini ekonomi pada khususnya akan menghadapi pasar global. Hal ini bagi bangsa Indonesia merupakan suatu tantangan berkompetisi dengan negara lain dalam hal jual-beli suatu sumber daya yang ada. Perusahaan - perusahan yang terdapat di Indonesia harus mampu untuk berkompetisi terhadap perusahaan asing dalam menjual produk maupun Jasa. Untuk itu perusahaan dituntut agar jeli dan mampu mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak perlu dilakukan. Bagi para manager didalam suatu perusahaan dituntut kemampuannya untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan Perusahaan bergerak dengan efektif dan mengembangkan semangat kerja karyawan dengan adanya faktor pendorong yang dapat merubah gairah kerja karyawan menjadi meningkat dalam bekerjanya. Faktor pendorong tersebut ialah motivasi yang dapat meningkatkan semangat dan gairah kcrja para karyawan. Manajer dituntut untuk dapat berhubungan dengan karyawan dan mendayaupayakan serta merangsang tindakan yang sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan, yaitu karyawan termotivasi untuk bertindak. Peran motivasi ini sangat penting dalam mendorong karyawan bekerja lebih bersemangat dan lebih bergairah. Merasa tertarik dengan masalah mengenai pemotivasian karyawan agar karyawan dapat meningkatkan semangat kerjanya yang dapat terlihat dari meningkatnya produktivitas kerja, Sehingga menguntungkan perusahaan, tetapi semuanya ini tidaklah mudah untuk merubah pegawai supaya bekerja lebih bersemangat lagi. Dengan permasalahan tersebut diatas penulis mendapatkan objek penelitian di Unit Produksi Suriakancana (PPUPS) yang bergerak dalam bidang perkayuan, yang lebih spesifik terhadap komponen rumah murah. Jika masalah keinginan dan kebutuhan pegawai tersebut diabaikan maka ini akan menjadi masalah yang besar bagi perusahaan sehingga perusahaan akan mengalami kerugian. Didalam melakukan penelitian tersebut maka penulis menggunakan metode Studi Pustaka (Library Research) serta menggunakan metode studi lapang (Field Research). Untuk pengumpulan datanya penulis melakukan observasi dan wawancara serta datanya didapat sccara langsung dari perusahaan yang bersangkutan. Dalam pcmbahasan ini penulis mengetahui bagaimana Perum Perumnas Unit Produksi Suriakancana (PPUPS) melakukan Motivasi sehingga pegawainya dapat meningkatkan semangat kerja hal ini dapat terlihat pada produktivitas kerja pegawai tersebut Di PPUPS ini melakukan motivasi melalui : Gaji, Penghargaan, lnformasi, Pemberian perhatian, Cuti, Koperasi, Persaingan, Keamanan dan kenyaman dalam bekerja, Fasilitas yang tersedia, Pemberian suasana Santai, Penempatan karyawan. Untuk mempermudah dalam pembahasan lebih lanjut maka penulis mengambil sampel dari 123 orang menjadi 20 orang sebagai responden dalam mengukur sejauh mana motivasi tersebut dapat meningkatkan semangat kerja, dan untuk memperjelas permasalah maka penulis mencari sumber peningkatan yang besar dan mempunyai nilai nominal sehingga motivasi tersebut dapat dihitung, maka penulis mengambil dari : gaji, Bonus produksi, Insentif dan Uang saku (Biaya kesejahteraan). Untuk mengukur semangat kerja karyawan tersebut maka penulis melihat melalui produktivitas kerja.