Abstract:
Salah satu bentuk investasi tersebut adalah aktiva tetap.Aktiva tetap
merupakan aktiva yang diperoleh dalam bentuk siap pakai dengan dibangun
terlebih dahulu untuk digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Penyusutan merupakan beban
sebagai pengurang penghasilan brute, sehingga penyusutan akan berpengaruh
terhadap jumlah laba yang diperoleh. Salah satu biaya yang dapat dikurangkan
dalam menghitung Penghasilan Kena Pajak. Metode Penyusutan aktiva tetap yang
diperboloehkan oleh perpajakan adalah metode garis lurus dan metode saldo
menurun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh
kebijakan penyusutan aktiva tetap terhadap efisiensi pajak penghasilan badan pada
PT Sang Hyang Seri (Persero)
Untuk mengatasi hal di atas, perusahaan perlu menetapkan penerapan
penyusutan aktiva tetap yang tepat. Hal tersebut dapat ditentukan dengan
pemilihan metode penyusutan aktiva tetap. Beban penyusutan yang besar dapat
mengurangi laba akuntansi sehingga laba akuntansi menjadi lebih kecil, jika laba
akuntansi kecil maka Pajak Penghasilan Badan yang dikeluarkan tidak terlalu
besar yang pada akhimya dapat meningkatkan Efisiensi beban Pajak Penghasilan
Badan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif .Metode penelitian yang
digunakan adalah dengan menggunakan studi kasus dengan unit analisis berupa
organization yaitu divisi organisasi pada PT Sang Hyang Seri (Persero). Teknik
penelitian yang digunakan adalah Teknik Penelitian Analisis Kuantitatif.Metode
analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Dari Perbandingan antara metode garis lurus dan saldo menurun dan
penghematan pajak penghasilan yang dilakukan perusahaan dalam menghitung
besarnya beban penyusutan, tarif pajak yang digunakan adalah 30% untuk tahun
2008 sehingga penghematan pajak penghasilan badan sebesar Rp 107.559.151.
28% untuk tahun 2009 sehingga penghematan pajak penghasilan badan sebesar
Rp 1.121.307601 dan 25% untuk tahun 2010 sehingga penghematan pajak
penghasilan badan Rp 743.627.455.
Dari perhitungan dan pembahasan diatas dapat disimpulkan terdapat
pengaruh penerapan dan pemilihan metode penyusutan aktiva tetap di setiap
perusahaan dan ini sangat mempengaruhi laporan keuangan terhadap laba yang
diperoleh maka dari itu sangatlah penting setiap manajemen perusahaan
menentukan penggunaan metode yang akan di terapkan dan harus sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku serta taat azas