Abstract:
Dalam memasuki era globalisasi perdagangan bebas mendatang,
peranan Indonesia dalam perekonomian dunia harus dapat lebih mandiri
mengingat bangsa Indonesia yang telah dikaruniai kekayaan alam yang
berlimpah dan sumber daya yang cukup banyak, haruslah berupaya dldalam
mengembangkan pembangunan disegala bidang baik dibidang industri
ataupun ekonominya.
Untuk itu dibutuhkan pengaturan dan pengelolaan yang lebih baik dalam
pengelolaan manajemen perusahaan. Upaya manajemen dalam
mengefektifkan dan mengefisienkan pengoperasian suatu perusahaan perlu
dilakukan karena perusahaan yang beroperasi secara efektif dan efisienlah
yang dapat menjadi pemenang dalam menghadapi persaingan ini.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan cara survey langsung
terhadap obyek yang akan diamati, yaitu dengan melakukan wawancara dan
observasi langsung sebagai langkah untuk mengumpulkan data dan
informasi dari perusahaan.
Dengan menggunakan metode linier programming diharapkan akan
diperoleh kombinasi dari beberapa produk dengan cara mengalokasikan
sumber daya. dengan seoptimal mungkin, sumber daya ini dapat berupa mesin-mesin produksi ataupun hal-hal yang dapat membatasi keinginan
perusahaan untuk melakukan proses produksi.
Dalam kegiatan usahanya PT Jakarana Tama menghasilkan berbagai
jenis produk yang berbeda dengan merek dan harga yang berbeda pula.
Pada saat ini produk yang dihasilkan PT Jakarana lama yaitu mie instan
dengan merek "MICHIYO", Ikan kaleng dengan merek Ga-ga, teh dengan
merek teh keris, bumbu dan chiki snack dengan merek dinos dan zatos.
Untuk saat Ini produk utama PT Jakarana Tama Ciawi Bogor adalah mie
instan dengan berbagai jenis rasa yang berbeda, baik yang dipasarkan di
dalam negeri ataupun yang di pasarkan keluar negeri. Pada bulan Juli 1998
PT Jakarana Tama Ciawi Bogor telah memproduksi 17 jenis rasa mie yang
berbeda. Untuk itu penulis mencoba mengkombinasikan ke-17 jenis rasa mie
tersebut dengan fungsi tujuan dan keterbatasan yang ada pada perusahaan.
Adapun pungsi tujuan yang dipilih yaitu tingkat laba perusahaan, dan fungsi
kendalanya yaitu jam kerja mesin, bahan baku yang digunakan dan daya
serap pasar.
Metode yang digunakan dalam analisis ini yaitu linier programming
dengan metode simpleks, dan mengingat variabel yang dianalisis cukup
banyak, maka dalam hal ini penulis menggunakan alat bantu komputer
sebagai media pengolahan data yaitu dengan program "TORA".
Dari hasil perhitungan dengan metode di atas, perusahaan mengalami
peningkatan baik dari segi jumlah produksi ataupun dari total pendapatan
yang diperoleh. Peningkatan jumlah produksi tersebut terdapat pada jenis rasa mie X9, X10 dan X11. Namun pada jenis mie X13 mengalami penurunan
produksi, karena pada jenis mie tersebut kendala daya serap pasarnya lebih
rendah dari jumlah produksinya.
Dari hasil kombinasi Jumlah produk tersebut maka secara keseluruhan
adanya peningkatan jumlah produksi yaltu sebesar 1597 karton dengan
selisih keuntungan yaltu sebanyak Rp.15,271.030 atau 5.95% dari
keuntungan sebelumnya tanpa menggunakan program linier.
Upaya Manager dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi
perusahaan hendaknya memperhatikan secara khusus Perencanaan dan
Pengendalian Produk (PPC) dengan menggunakan metode-metode
kuantitatif yang dapat bermanfaat dalam mengurangi pemborosan dalam
penggunaan sumber daya seperti mesin, manusia, bahan baku dan lain
sebagainya.
Program Linier dapat digunakan sebagai alat bantu manager dalam
mengatasi masalah yang ada dalam perusahaan, khususnya dalam
mengkombinasikan sejumlah produk dengan optimal yang dapat
meningkatkan laba perusahaan. Namun hasil perhitungan yang diperoeh
dengan Program Linier ini sifatnya hanya sebagai alat bantu manajemen
dalam mengambil keputusannya, adapun keputusan yang lebih pasti tetap
ditentukan oleh manajemen yang bersangkutan, karena banyak faktor- faktor
lain yang sifatnya non kuantitatif yang tidak diperhitungkan dalam program
linier ini.