Abstract:
Pada organisasi yang berorientasi pada laba maka penjualan baik jasa atau
barang adalah sumber utama untuk menghasilkan laba, untuk memperoleh laba yang
tinggi salah satu caranya yaitu dengan menekan jumlah biaya yang dikeluarkan pada
setiap aktivitasnya dengan tujuan memperoleh laba sebesar-besarnya. Sedangkan
pada organisasi yang tidak berorientasi pada laba seperti Rumah Sakit akan tetap
berusaha menekan biaya atau mengefesienkan pengeluaran biaya pada setiap
aktivitasnya agar kelangsungan operasional organisasi tetap terjaga dengan stabil.
Untuk itu perlu adanya metode perhitungan biaya yang mampu menganalisis setiap
aktivitas yang ditimbulkan oleh kegiatan menghasilkan barang atau jasa dengan
akurat dan mampu menentukan dasar pembebanan biaya yang tepat. Metode
perhitungan activity based costing akan mampu memberikan basil perhitungan biaya
yang tepat dan akurat karena metode ini menganalisis biaya yang timbul akibat
aktivitas organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang
diterapkan pada proses layanan biaya rawat inap di RSUD.
Metode penelitian yang digunakan langkah pertama dalam merancang Activty
Based Costing , melakukan analisis aktivitas untuk mengidentifikasi biaya sumber
daya dan aktivitas perusahaan, membebankan biaya sumber daya pada aktivitas.
Activty Based Costing menggunakan penggerak biaya konsumsi sumber daya untuk
membebankan biaya sumber daya ke aktivitas. Karena aktivitas memicu timbulnya
biaya dari sumber daya yang digunakan dalam operasi suatu perusahaan harus
memilih penggerak biaya konsumsi sumber daya berdasarkan hubungan sebabakibat,
membebankan biaya aktivitas pada objek biaya.
Berdasarkan basil analisis tentang penerapan metode perhitungan biaya activity
based costing untuk kegiatan rawat inap pada RSUD bisa dilihat bagaimana metode
activity based costing ini mampu memberikan gambaran tentang aktivitas-aktivitas
yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan pelayanan rawat
inap, dengan menganalisis aktivitas-aktivitas tersebut harga pokok layanan rawat
inap pada RSUD bisa menghasilkan perhitungan harga pokok yang lebih akurat
dibandingkan dengan menggunakan perhitungan biaya yang didasarkan pada metode
unit cost yang hanya membebankan biaya berdasarkan beberapa aktivitas saja.
Berdasarkan uraian hasil analisis penerapan metode activity based costing
terhadap penentuan tarif layanan rawat inap pada RSUD dapat disimpulkan bahwa
metode activity based costing layak untuk menjadi pertimbangan pihak manajemen
RSUD sebagai landasan dalam menetapkan besaran tarif rawat inap yang akan
dibebankan kepada pasien karena metode ini mampu memberikan gambaran biaya
yang terjadi akibat aktivitas-aktivitas yang muncul pada saat proses pelayanan rawat
inap diberikan kepada pasien sehingga tarif yang dibebankan berdasarkan
perhitiuigan yang tepat dan akurat.