Abstract:
Modal kerja mempunyai peranan penting terhadap pelaksanaan aktivitas
sehari-hari. Modal kerja merupakan investasi jangka pendek/aktiva lancar yang dapat
diuangkan kembali melalui siklus operasi perusahaan. Pengelolaan modal kerja yang baik
harus diarahkan untuk dapat meningkatkan rentabilitas perusahaan.
Dalam mengadakan penelitian, penulis berusaha sebaik mungkin untuk
mendapatkan data yang ada kaitannya dengan skripsi ini. Metoda yang digunakan yaitu Field
Research dan Library Research. Adapun objek yang dijadikan penelitian adalah Perusahaan
Daerah Air Minum Bogor yang berlokasi di Jalan Siliwangi No. 121, Bogor - 16142 dan
bergerak dalam bidang pengolahan air minum.
Didalam pembahasan dijelaskan bagaimana penerapan modal kerja pada
PDAM Bogor dengan menggunakan metode analisis sumber dan penggunaan modal kerja
yang berasal dari laporan keuangan. Didalam penerapan analisis modal kerja tersebut PDAM
Bogor menggunakan Neraca Perbandingan dan Laporan Rugi Laba tahun 1996 dan tahun
1997. Adapun modal kerja tahun 1996 sebesar Rp. 3.010.888.792,69 dan untuk tahun 1997 besarnya modal kerja adalah Rp. (130.811.748,30),- dengan demikian modal kerja PDAM
Boggr mengalami penurunan sebesar Rp. 3.141.700.540,99.
Berdasarkan posisi/keadaan modal kerja tahun 1996 dan tahun 1997 tersebut
dan net sales per 31 Desember 1997, maka PDAM Bogor memiliki tingkat perputaran modal
kerja sebesar 3 kali perputaran dalam setahun. Dengan penurunan modal kerja sebesar
Rp. 3.141.700.540,99 maka tergambar posisi perubahan modal kerja sebesar
Rp.4.923.439.426,90.
Keadaan rentabilitas PDAM Bogor pada tahun 1997 sebesar10,79 % dan
pada tahun 1996 sebesar 24,19 %, sehingga rentabilitas PDAM mengalami penurunan
sebesar 13,40%. Dengan adanya penurunan rentabilitas tersebut, maka modal kerja dan
rentabilitas sangat berkaitan. Setelah membahas Peranan Modal Kerja dalam Kaitannya
dengan Rentabilitas maka penulis menyarankan agar PDAM dalam usahanya dapat
meningkatkan rentabilitas ditahun-tahun yang akan datang.