Abstract:
Investasi merupakan suatu bidang yang menarik dan tergolong berisiko.
Salah satu bidang dari investasi yang menarik namun berisiko tinggi adalah
investasi saham di pasar modal. Untuk itu dalam melakukan investasi dalam
bentuk saham, investor harus melakukan analisis sehingga dapat meminimalisasi
kerugian yang akan timbul. Salah satu aspek dalam melakukan analisis dengan
menggunakan analisis fundamental. Dengan analisis fundamental investor dapat
menilai kinerja suatu perusahaan dilihat dari rasio keuangannya dan pada akhimya
investor akan menilai saham tersebut layak dibeli atau tidak.
Adapun tujuan penelitian yang hendak penulis capai adalah untuk
mengetahui peranan analisis fundamental dalam rangka pengambilan keputusan
investasi saham. Jenis dalam penelitian ini yaitu deskriptif eksploratif. Metode
penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada tiga perusahaan semen yang
sudah terdaftar di BEI. Teknik penelitiannya yaitu analisis kuantitatif/kualitatif
dan komparatif (non-statistik).
Kinerja pada PT Holcim Indonesia Tbk., unggul dalam inventory turnover
ratio yang mewakili rasio aktivitas, dan price to book value ratio yang mewakili
rasio pasar. Kinerja pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk., unggul dalam rasio
profitabilitas yang divvakili oleh return on asset, dan return on equity. Selain itu
unggul dalam rasio aktivitas yang diwakili oleh total asset turnover. Kinerja pada
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., unggul dalam rasio profitabilitas yang
diwakili oleh net profit margin. Selain itu pula unggul dalam rasio leverage yang
diwakili oleh debt to asset ratio, kemudian pada debt to equity ratio. Dan unggul
pula dalam rasio pasar yang diwakili oleh earning per share, kemudian pada price
earning ratio, dan pada book value per share. Berdasarkan hasil analisis yang
telah dilakukan oleh penulis mengenai penilaian harga saham untuk pengambilan
keputusan investasi pada perusahaan semen yang sudah terdaftar di BEI dengan
menggunakan metode komparatif yang dalam penelitian ini penulis mengolah data
dengan menggunakan price earning ratio {PER). Bahwa harga pasar pada harga
saham pada PT Holcim Indonesia Tbk., PT Semen Gresik (Persero) Tbk., dan PT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., berada di atas harga wajarnya atau nilai
intrinsiknya. Dan dengan demikian saham pada ketiga perusahaan semen yang
sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dikatakan overvalued. Dengan
melihat hasil fundamental perusahaan semen yang sudah terdaftar di BEI dapat
dikatakan bahwa analisis fundamental sangan berperan dalam keputusan
berinvestasi saham. Karena dapat diketahui kinerja keuangan dan kinerja
sahamnya, dan dapat mengetahui keputusan apa yang akan diambil oleh investor.